Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Akan Buru Pelaku Penganiayaan Cameraman Kompas TV

Awi pun menegaskan, polisi akan terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang merupakan bagian dari massa pendemo.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polda Metro Akan Buru Pelaku Penganiayaan Cameraman Kompas TV
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono saat ditemui usai konferensi pers di Main Hall, Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan pihaknya telah mengantongi foto pelaku perampasan memory card cameraman Kompas TV yang dilakukan pada demo 4 November lalu.

Ia menjelaskan Muhammad Guntur yang merupakan awak media tersebut telah diperiksa di Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat terkait kekerasan dan perampasan yang dialaminya saat bertugas.

"Wartawan (Kompas TV) itu sudah dilakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat, sebenarnya kita sudah dapatkan foto-foto pelaku pencabutan yang merampas memory card-nya," ujar Awi, saat ditemui di Main Hall, Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).

Awi pun menegaskan, polisi akan terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang merupakan bagian dari massa pendemo.

"Tentunya kita akan terus mencari, karena ini massa, yang harus kita identifikasi satu persatu siapa-siapanya," tegas Awi.

Lebih lanjut ia menuturkan ada tim internal yang dikomandoi untuk menganalisa tim yang diluar.

Hal tersebut dilakukan untuk melakukan proses penangkapan yang saat ini masih terus berjalan.

BERITA REKOMENDASI

Ia pun memaparkan alasan perbuatan kekerasan yang diterima oleh Guntur lantaran dinya dituding sebagai provokator.

"Ya dipikir provokator, itu aja," kata Awi.

Sebelumnya, cameraman Kompas TV Muhammad Guntur telah memenuhi panggilan penyidik Polres Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2016).

Ia datang untuk memberikan keterangannya sebagai saksi atas laporannya terkait aksi pemukulan dan perampasan yang dialami saat melakukan peliputan demo 'Aksi Bela Islam' di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat pada 4 November lalu.

Saat itu diantara kerumunan pendemo, ada yang meneriakan 'provokator' terhadap dirinya sehingga hal tersebut membuatnya harus mengalami kejadian tidak menyenangkan.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas