Diduga Terlibat Prostitusi, Dua Cewek Maroko Dideportasi
Petugas akhirnya menyimpulkan, bahwa mereka kemungkinan besar terlibat jaringan prostitusi yang memanfaatkan perempuan asal Maroko
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Kantor Imigrasi Bandara Seokarno - Hatta kembali menolak izin dua perempuan asal Maroko, kemarin, Sabtu (12/11/2016) dan mendeportasi mereka karena diduga terlibat jaringan prostitusi.
Kebag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Heru Santoso, dalam siaran persnya mengatakan kecurigaan petugas terhadap kedua perempuan tersebut, EN (19) dan EH (23), berawal dari pemeriksaan oleh petugas.
"Mereka tidak mempunyai tujuan yang jelas datang ke Indonesia dan tidak mempunyai biaya hidup yang cukup," ujarnya.
Petugas akhirnya menyimpulkan, bahwa mereka kemungkinan besar terlibat jaringan prostitusi yang memanfaatkan perempuan asal Maroko, seperti yang sebelumnya sudah terungkap.
Keduanya diketahui tiba di tanah air dalam penerbangan yang berbeda. EN tiba dengan memumpangi pesawat Ettihad Airways dari Abu Dhabi, kemarin, sekitar pukul 17.15 WIB. Sedangkan EH tiba dengan pesawat KLM dari Kuala Lumpur, Malaysia, sekitar pukul 18.00 WIB.
"Kedua Warga Negara Maroko tersebut dipulangkan pada kesempatan pertama dengan pesawat yang sama ketika mereka datang," ujarnya.
Selasa pekan lalu (8/11), kantor Imigrasi Bandara Soekarno - Hatta juga menolak kedatangan dua perempuan asa Maroko, yakni SM (27) dan NK (26), yang juga diduga terlibat jaringan prostitusi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.