Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Terpilih, Sandiaga Uno Tidak Mau Memaki-maki Pejabat DKI di Depan Umum

Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno melakukan kampanye ‎di wilayah Cengakreng, Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jika Terpilih, Sandiaga Uno Tidak Mau Memaki-maki Pejabat DKI di Depan Umum
TRIBUNNEWS.COM/RIZAL BOMANTAMA
Cawagub Pilkada Jakarta 2017, Sandiaga Uno. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno melakukan kampanye ‎di wilayah Cengakreng, Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).

Salah seorang warga kemudian menyakan kepada Sandiaga mengenai gemarnya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merotasi jajaran pegawainya.

"Pak Sandi kalau sekarang kan mudah copot lurah, camat, atau yang lainnya. Apakah nanti kalau terpilih akan seperti (Ahok) itu juga," ujar Ratni warga  Jalan Jaya 25 Darma Bakti RT.06/RW. 10 Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Mendapat pertanyaan seperti itu, ‎Sandiaga tersenyum.

Ia menjelaskan jika rotasi atau mutasi pejabat di lingkungan Pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang Aparatur Sipil negara (ASN).

Dalam undang-undang tersebut menurut Sandiaga apabila pejabat tidak berprestasi maka diberi waktu 6 bulan.

Baca: Kelelahan Blusukan, Sandiaga Uno Dirawat di Klinik, Anies Baswedan Kurang Sehat

Baca: Sandiaga Uno: Anak Muda Kalau Tidak Disentuh Bisa Apatis

Setelah itu apabila kembali tidak menunjukan kemajuan diberi waktu satu tahun, sebagai kesempatan terkahir untuk memperbaikinya.

Berita Rekomendasi

"Bila dalam waktu tersebut masih juga tidak berprestasi baru dicopot, jadi menurut saya itu melanggar undang-undang," katanya.

Menurut Sandiaga apabila ia dipercaya memimpin DKI bersama Anies Baswedan‎ maka  akan mengatur jajarannya di bawahnya dengan humanis.

Bila berprestasi akan diapresiasi di depan banyak orang, agar yang lainnya ikut terpacu.

Namun sebaliknya apabila melakukan kesalahan akan ditegur secara personal.

‎"Kalau tidak berpestasi, berdua saja tidak di depan umum. Tapi masuk ke ruangan, tolong perbaiki kalau tidak diperbaiki ada sankisnya. Jadi tidak memarahi di depan umum lalu memaki-maki.  Kecuali kalau mencuri (korupsi), akan langsung kita 'amputasi'" pungkas Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas