Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda dengan NasDem, Hanura Tak Akan Tarik Dukungan untuk Ahok

Partai Hanura menegaskan tak akan menarik dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta 2017.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Beda dengan NasDem, Hanura Tak Akan Tarik Dukungan untuk Ahok
Repro/Kompas TV
Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Hanura menegaskan tak akan menarik dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta 2017, terkait perkara dugaan penistaan agama.

"Proses hukum silakan jalan, kita hormati bersama hasilnya apa pun juga, namun proses politik Hanura tetap tidak akan mundur sejengkal pun," tegas Ketua DPP Hanura Miryam S Haryani ketika dikonfirmasi, Selasa (15/11/2016).

Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Hanura Sarifudin Sudding.

Baca: Kata Surya Paloh, Nasdem Akan Evaluasi Dukungan ke Ahok Jika Ditetapkan Tersangka

Ia menegaskan Hanura tetap berkomitmen memberikan dukungan.

"Hanura tetap komit dan tegak lurus mendukung Ahok dan Djarot," kata Sudding.

Terkait persoalan hukum yang dihadapi Ahok, Sudding menyatakan Hanura menghormati dan menghargai proses yang saat ini ditangani institusi penegak hukum.

"Dengan harapan dilakukan secara profesional dan tidak terpengaruh dengan tekanan publik dan atau pihak manapun," imbuh anggota Komisi III DPR itu.

Berita Rekomendasi

Sudding menjelaskan, Hanura tidak pernah terpengaruh dengan sikap partai lain dalam menentukan pilihan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku akan mengevaluasi pencalonan Ahok, bila yang bersangkutan berstatus tersangka.

Ahok saat ini berstatus sebagai terlapor dalam kasus dugaan penistaan agama, atas ucapannya yang menyitir salah satu ayat dalam kitab suci, saat berbicara di hadapan warga di Kepulauan Seribu.

"Kalau Ahok tersangka, kami evaluasi pencalonannya. Kami kaji aspek yuridis dan moralnya. Moralitas kita sebagai partai pendukung harus tetap dijunjung tinggi," tutur Paloh saat menghadiri perayaan ulang tahun kelima Nasdem di kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016) pekan lalu.

Saat ditanya apakah rencananya mengevaluasi pencalonan Ahok bila berstatus tersangka merupakan sinyal Nasdem untuk menyuruh Ahok mundur, Paloh menjawab diplomatis.

"Disuruh mundur itu berarti ada dasarnya. Kalau enggak ada dasarnya ngapain suruh mundur," ucap Paloh. 

Penulis: Ferdinand Waskita

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas