Cemburu, Model Cantik Desi Tenggak Anggur Merah dan Loncat Dari Lantai 9 Apartemen Kalibata City
Sebelum loncat dari lantai 9 Apartemen Kalibata City, model cantik Desi Wulandari (19) sempat menenggak obat penenang dan anggur merah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum loncat dari lantai 9 Tower Akasia Apartemen Kalibata City, model cantik Desi Wulandari (19) sempat menenggak obat penenang jenis Riklona dan anggur merah.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu strip riklona yang telah dikonsumsi.
Kedua temannya yang tinggal dengan Desi di apartemen tersebut, yaitu S (26) dan R (23), juga mengatakan DW meminum anggur merah.
"Sebelum kejadian dia beli anggur merah seplastik, dia minum di apartemen," kata Kapolsek Pancoran Komisaris Polisi Aswin.
S dan R, yang baru kenal sebulan dengan Desi juga mengatakan bahwa gadis itu rutin menenggak Riklona.
Kata mereka, Desi sering marah-marah jika tak meminum Riklona.
S, perempuan yang merupakan teman Desi mengatakan ia dan Desi sedang bertengkar pada malam kejadian.
Sebelum jatuh, Desi memang sempat akan loncat dari balkon tetapi berhasil digagalkan S dan R yang membujuknya.
Satpam Apartemen Kalibata City kemudian mengamankan S dan R di lobby. Desi diketahui sendirian di dalam unit itu sebelum dia ditemukan jatuh.
Desi Cemburu
Desi Wulandari, sang model majalah berusia 19 tahun dinyatakan jatuh dari lantai 9 apartemennya tanpa didorong oleh orang lain.
Namun sebelum jatuh dari ketinggian, Desi terlibat pertengkaran dengan S, perkara kecemburuan soal asmara.
Penyebabnya kata Komisaris Polisi Aswin, Desi cemburu karena S sering terlihat mengobrol dengan perempuan-perempuan lain di bawah unit apartemen yang Desi huni. Desi melihatnya.
"Desi punya pacar si S, tapi si S bergaul dengan wanita-wanita lain, ya ngobrol bersosialisasi lah. Tapi Desi marah melihatnya," kata Aswin.
Namun demikian, Aswin menjelaskan, kecemburuan ini bukan berarti diartikan sebagai penyebab pasti peristiwa di Rabu malam itu. Yang jelas, peristiwa pertengkaran itu sempat terjadi. Desi juga punya masalah lain.
"Macam-macam masalahnya," kata Aswin.
S adalah seorang perempuan berusia 23 tahun, alias empat tahun lebih tua ketimbang Desi. Dalam percekcokan, S sempat mendorong Desi hingga Desi jatuh ke kasur dalam unit apartemen itu.
"Korban berdiri, ambil handphone, telepon ibunya. Ibunya menerima, dia bilang dia didorong sama temannya," kata Aswin.
Barulah setelah peristiwa cekcok ini, terjadi peristiwa jatuhnya Desi dari ketinggian Lantai 9. Desi jatuh ke tritisan (kantilever) yang berada di atas permukaan tanah apartemen itu.
Kagetkan Penghuni Apartemen
Detik-detik menjelang tewasnya model cantik Desi Wulandari (19) yang jatuh dari lantai 9 Tower Akasia Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/11/2016) malam, berlangsung dramatis.
Sekitar satu jam sebelum Desi ditemukan tewas, ternyata penghuni sudah dihebohkan dengan teriakan minta tolong dari gadis malang itu.
Ada seseorang yang berusaha mendorongnya dari tepi jendela kamar apartemennya. Hal itu disampaikan Salim (28), salah satu penghuni apartemen.
Salim mengatakan, Rabu malam sekitar pukul 21.30 WIB, dia dan sejumlah penghuni lainnya sedang duduk santai di taman yang terletak persis di bawah Tower Akasia.
Tiba-tiba, mereka dikejutkan oleh suara teriakan seorang perempuan dari salah satu jendela di lantai sembilan. Cewek yang belakangan diketahui bernama Desi itu meminta pertolongan.
"Cewek itu terdengar menangis sambil teriak 'tolong... tolong...' Kelihatan kayak ada orang yang dorong dari belakang, tapi nggak jelas perempuan atau laki-laki karena agak gelap," tutur Salim.
Teriakan itu, kata Salim, menarik perhatian penghuni yang dalam sekejap telah berkerumun di halaman parkir yang terletak persis di bawah kamar Desi dan bersebelahan dengan taman.
Sejumlah satpam apartemen kemudian meneriakkan kata 'jangan... jangan...' untuk mencegah Desi terjatuh dari jendela.
Sekitar lima menit kemudian, kata Salim, penghuni makin banyak berdatangan ke lokasi kejadian.
Akhirnya, teriakan minta tolong Desi berhenti.
Karena Desi tidak berteriak lagi, penghuni pun berangsur meninggalkan halaman Tower Akasia. Hanya sejumlah satpam yang masih berjaga-jaga di lokasi.
"Setelah dia berhenti teriak, kita akhirnya bubar. Karena kita pikir cuma ribut-ribut biasa dan udah kelar masalahnya," tutur Salim.
Model Majalah Dewasa
Andre salah satu teman Desi menyebut teman wanitanya itu sudah terjun ke dunia modeling hampir dua tahun terakhir.
"Dulu awalnya coba-coba ikut casting karena diajak temannya, ternyata dia diterima," kata Andre.
Dikatakan Andre, Desi biasa tampil berpose di majalah pria dewasa. Tidak hanya di Indonesia, Desi juga sudah beberapa kali melakukan pemotretan di negara-negara Asia dan Eropa.
"Mungkin orang beranggapan macam-macam. Tapi dia itu orangnya serius kerja. Kebetulan saja kerjaannya jadi model (majalah) dewasa," kata lelaki itu. (tribunnews/glery/warta kota)