Diduga Bagian dari Jaringan Sabu Taiwan, Anggota TNI Ditembak Mati Pasukan BNN
Dua pelaku itu berinisial HCHL (35) yang merupakan warga Taiwan dan ZA (31), warga negara Indonesia yang diketahui seorang anggota TNI
Editor: Anita K Wardhani

Sri Mulyani mengatakan hingga saat ini Bea Cukai dan BNN terus bekerjasama melakukan penyelidikan untuk mengetahui jaringan dan jalur penyelundupan narkotika dari sindikat narkotika asal Taiwan tersebut.
Menurutnya selama dua tahun ini kasus penyelundupan narkotika di Indonesia meningkat.
Dia mengatakan kerjasama semacam ini harus ditingkatkan lagi. "Untuk tahun ini kasus penyelundupan narkotika mengalami peningkatan di tahun 2014 ada 219 kasus, dengan barang bukti seberat 316 kg. Untuk tahun 2015 ada 176 kasus, dengan barang bukti seberat 599 kg. Dan Untuk tahun ini saja sampai November ini ada 223 kasus dengan barang bukti seberat 1.720 kg," ujarnya.
Pramugari Cantik Disweeping BNN
Sementara itu di Bali beberapa pramugari AirAsia dan Garuda Indonesia satu per satu mengikuti tes urine dalam sweeping Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali di perkantoran airlines Bandara Ngurah Rai, Kuta, Badung, Bali.
Pada kesempatan itu, sweeping BNNP Bali yang dipimpin oleh Kabid Pemberantasan BNNP Bali, AKBP Ketut Artha sengaja menyasar awak maskapai sebagai langkah memberantas penyalahgunaan narkoba di sekitar aktivitas bandara.
"Selain untuk pemberantasan narkoba, pemeriksaan ini juga bertujuan untuk keselamatan penerbangan," jelasnya.
BNNP Bali memeriksa total 30 kru pesawat meliputi pramugara, pramugari serta pilot maskapai penerbangan.Selain memeriksa kru pesawat, tim gabungan BPOM, Otoritas Bandara, Ditres Narkoba Polda Bali, dan Polsek Bandara juga memeriksa barang yang ada di cargo Bandara Ngurah Rai.
Tim gabungan tidak main-main dalam melakukan pemeriksaan. Anjing pelacak pun dikerahkan dalam memeriksa barang di cargo Bandara.Hasil pemeriksaan barang nihil ditemukan barang haram yang disasar tim Gabungan kali ini.
Sedangkan tes urine yang dilakukan ke-30 kru pesawat juga tidak ditemukan satu pun positif yang menggunakan narkoba."30 orang kru pesawat yang kami tes, semuanya negatif atau nihil menggunakan narkoba," jelasnya.
Sweeping kali ini, menurut Artha, menegaskan bahwa kru penerbangan di Bandara Ngurah Rai terbebas dari narkoba."Karena hasilnya nihil, awak penerbangan kita bersih dari narkoba, meskipun belum semua kami tes," ujarnya.
Pemeriksaan yang dilakukan pihaknya di bandara disebut sebagai lokasi penting dalam menunjang pariwisata Bali."Itulah tujuan kami melakukan pemeriksaan, untuk keselamatan penerbangan. Sehingga sangat berpengaruh pada ekonomi di Bali," jelasnya.(tribunnews/wahyu aji/kompas.com)