Kini Tak Ada lagi Celotehan Ngeri-ngeri Sedap, Sorry My Love dan Kalimat Unik Lainnya
Sosok yang energik, lucu, pintar ngeles, pintar memain-mainkan logika politik sesuka hati itu kini telah pergi untuk selama-lamanya.
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Sosok yang energik, lucu, pintar ngeles, pintar memain-mainkan logika politik sesuka hati itu kini telah pergi untuk selama-lamanya, Sabtu (19/11/2016).
Ada yang senang, tapi juga tak sedikit yang berang karena kegesitannya bersilat lidah kala itu.
Tapi kini semua kelihaiannya beretorika jadi kenangan banyak orang.
Entah yang suka atau yang benci, mengingat hal-hal yang khas tentang sosok dan sepak terjang dan celetukan khas tentang Sutan Bhatoegana yang masih diingat hingga kini:
1. Ngeri-ngeri Sedap
Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, dengan agenda pembacaan putusan, rabu (19/8/2015). Majelis hakim Pengadilan Tipikor memvonis Sutan dengan pidana penjara 10 ntahun, denda Rp 500 juta dan subsider satu tahun kurungan dalam kasus menerima duit USD 140 ribu dari Sekjen ESDM, Waryono Karno terkait pembahasan program kerja dengan APBN-P tahun 2013 pada Kementerian ESDM. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kata-kata 'ngeri-ngeri sedap' ini paling khas pada Bhatoegana.
Rangkaian kata ini sering dia ucapkan di berbagai sesi wawancara dengan awak media.
Celetukan berbau misterius itu biasanya dimaksudkan untuk menyindir lawan politik.
Taruhlah seperti saat kasus korupsi atau kasus tertentu menimpa lawan politiknya.
Sutan menyindirnya dengan Kata-kata itu.
Seperti saat seorang anggota DPR terjerat kasus video porno, Sutan saat itu menyentil.
"Itu dari Fraksi apa dan berbuat mesum dengan siapa ya. Kok jadi ngeri-ngeri sedap barang tuh."
2. Sorry My Love
Mantan Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana menjalani sidang lanjutan terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis (7/5/2015). Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan delapan saksi pada persidangan ini termasuk diantaranya Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasanani. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Celetukan lain yang khas dari Sutan Bhatoegana adalah 'Sorry My Love.'
Kesannya seperti kalimat romantis seorang cowok pada kekasih, padahal enggak banget.