Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penataan Swadaya PKL Balimester Sudah 90 Persen

Pedagang kaki lima (PKL) di Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur menata lapaknya secara swadaya.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Penataan Swadaya PKL Balimester Sudah 90 Persen
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pedagang kaki lima (PKL) di Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur menata lapaknya secara swadaya.

Sekitar 197 pedagang sudah menjalankan program tersebut dengan inisiatif sendiri. Rencananya seluruh PKL akan mengikuti program retribusi autodebet Bank DKI.

Kasudin Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur, Arfian mengatakan, penataan memakan waktu sekitar tiga minggu dan kini proses finishing. Karena sudah 90 persen sudah tertata rapih semua.

"Kami sangat terbantu dengan adanya inisiatif PKL yang mau menata sendiri lapaknya. Karena memang anggaran penataan PKL kita sangat terbatas. Mereka tentunya akan menjadi binaan kami dan ikut program autodebet Bank DKI," kata Arfian kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/11/2016).

Menurutnya, data PKL sedang dirapihkan dan sebagian besar atau sekitar 70 persen sudah melakukan proses pendaftaran membuka rekening di Bank DKI.

Nantinya retribusi mereka dilakukan melalui autodebet. Tidak hanya itu, peresmian prorgram retribusi juga akan diresmikan oleh Kepala Dinas KUKMP DKI, Irwandi dalam waktu dekat ini

Berita Rekomendasi

Sementara, Akkmal (42) perwakilan PKL mengatakan, selama ini PKL Pasar Mester dikenal kumuh, jorok dan semrawut. Pihaknya tak memungkiri hal itu karena memang tidak ada penataan dari pemerintah. Namun kini kesan kumuh dan angker sudah hilang.

Sebab lapak PKL sudah ditata rapih, menggunakan kanopi baja ringan model bongkar pasang.

"Dulu memang kita sering dicap kumuh, jorok dan semrawut. Tapi sekarang lihat, sudah tertata rapih. Ini karena inisiatif dar semua PKL," kata Akmal.

Akses jalan di sekitar Pasar Regional Jatinegara, yang dulunya sempit, hanya lebar sekitar empat meter, kini menjadi 5,5 meter. Sebab lapak PKL dimundurkan dari tempat semula. Sehingga jalanan pun menjadi lebar.

Begitu juga untuk mobil, sepeda motor maupun pejalan kaki dapat melintas dengan nyaman di akses jalan yang ada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas