Ahok: Apartemen Kalibata City Program Pelanggaran
Semisal, adanya praktik prostitusi di apartemen yang saat dibangun disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyinggung banyaknya pelanggaran yang terjadi di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ahok merasa kesal, lantaran ada warga Apartemen Kalibata City bernama Suprobo, menyampaikan keluhan tak diterbitkannya surat keputusan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau bicara jujur lagi, Kalibata City adalah program pelanggaran. Karena yang belinya penghasilan diatas Rp 5 juta. Kalau saya tidak taat aturan, saya sudah usir," ujar Ahok sdi Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Ahok sebut pengawasan di Kalibata City begitu longgar. Sehingga, disalahgunakan oleh oknum tertentu. Semisal, adanya praktik prostitusi di apartemen yang saat dibangun disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Dan itu banyak simpanan orang, dan macam-macam," ucap Ahok.
Ahok pernah ditawarkan untuk membeli satu lantai unit di Apartemen Kalibata City. Menurut Ahok, seharusnya Pemprov DKI tidak membangun rumah susun sederhana sewa.
"Begitu mau dibangun sudah diborong orang. Begitu serah terima kunci langsung buka. Itu padahal subsidi Pak," kata Ahok.
Kemudian, Ahok menyoroti penghuni yang memarkirkan kendaraan roda empat di Apartemen Kalibata City. Seharusnya, ucap Ahok. penghuni yang tinggal di Apartemen Kalibata City tidak boleh memiliki kendaraan mobil.
Ahok pun sempat mengancam ingin menertibkan penghuni yang sudah menyalahi aturan. Tapi, tak dilakukan karena Ahok menyadari yang salah adalah Pemprov DKI.
"Kalau bapak minta keadilan saya periksa penghasilan berapa. (Kalau diatas Rp5 juta) saya usir semua. Tapi saya sadar, ini kesalahan tempo dulu," jelas Ahok.
Ahok hanya meminta kepada pemilik apartemen Kalibata City yang sudah menetap lama di sana untuk tidak menjual unit tersebut. Jika itu dilakukan, Ahok mengaku tak segan mengusir penghuni baru tersebut.
"Saya minta jangan jual ke yang lain. Kalau sewa menyewa boleh, tapi jangan dijual," tutup Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.