Ahok Tak Mau Janjikan Kios untuk Pedagang di Senen
Ahok menegaskan tak menjanjikan kios kepada seorang ibu yang mengeluhkan penempatan kios bagi para pedagang di Pasar Impres Senen
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan tak menjanjikan kios kepada seorang ibu yang mengeluhkan penempatan kios bagi para pedagang di Pasar Impres Senen, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Riyani, seorang pedagang Pasar Senen datang ke Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat pagi ini dan meminta tempat usaha kepada Ahok bila Pasar Impres selesai dibangun.
"Saya pedagang ekonomi lemah. Kami dipindah ke trotoar dekat terminal. Kami dipindah gak masalah. Apakah tidak boleh kami taruh di situ? Bagaimana saya mendapatkan kios nanti," kata wanita yang mengaku sudah 30 tahun berjualan di Senen tersebut, Jumat (25/11/2016).
Mendengar hal itu, Ahok tak langsung berjanji untuk memberikan kios kepada Riyani, karena belum mengetahui kebenaran pengakuannya dan akan melakukan pengecekan terlebih dulu.
"Saya tidak tahu data ibu benar atau tidak. Prinsipnya benar atau tidak benar, pedagang tidak boleh memiliki dua kios. Kasus Impres Senen, saya butuh ketemu orang saya karena banyak calo, yang nangis kaya ibu puluhan. Saya cek data ibu dulu," tegas Ahok.
Ahok memang mempunyai program bahwa satu pedagang tak boleh memiliki lebih dari satu kios. Hal ini diupayakan untuk memberi keadilan bagi warga Jakarta lainnya.
"Catat nama ibu ke staf saya, kalau ibu bohong gak ada urusan dengan saya, kalau benar kami bela," pungkasnya.