Ahok Wacanakan Program Orangtua Angkat Tekan Angka Anak Jalanan
"Kita banyak program, tapi untuk ke depan menekan angka anak jalanan saya pikir bisa dengan orangtua angkat,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 33 ribu anak jalanan tersebar di seluruh Indonesia.
Jakarta menempati urutan pertama, dengan jumlah anak jalanan sekitar 7.600 orang.
Mengatasi banyaknya anak jalanan, Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menerapkan sistem orangtua angkat.
Hal itu diyakini akan mengurangi anak jalanan.
"Kita banyak program, tapi untuk ke depan menekan angka anak jalanan saya pikir bisa dengan orangtua angkat," ujar Ahok.
Hal tersebut diungkapkannya di DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (28/2016).
Ahok menyebut sudah banyak program yang diperuntukkan bagi anak jalanan.
Dalam masa pemerintahannya, Pemprov DKI menjamin pendidikan anak kecil dengan menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Tapi namanya sudah kenal uang dan biasa bebas, banyak yang kita sekolahkan, tapi malah keluar saat di tengah jalan," jelas Ahok.
Program lainnya, Ahok mendorong agar semua anak jalanan dan gelandangan bisa didorong masuk ke panti.
Sebagian dari merkea yang memiliki KTP DKI juga didorong masuk rumah susun.
"Cara ini diharapkan anak usia sekolah bisa lebih diperhatikan. Kalau di rusun mereka dikasih antar jemput segala macam gratis kan," tandas Ahok.
Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengemukakan ada sekitar 33.000 anak jalanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jakarta menempati urutan pertama dengn anak jalanan terbanyak sekitar 7.600 anak.
Karenanya, Khofifah berencana untuk membebaskan Indonesia dari anak jalanan pada 2017.
Khofifah optimistis program Indonesia Bebas Anak Jalanan 2017 dapat tercapai.
"Kalau kita tidak optimistis, kita tidak akan bergerak," kata Khofifah.
