Anies-Sandi Diskusi Program Kerja Bersama Pengurus PWI
Anies mengaku hadir setelah dhubungi oleh salah satu pengurus PWI dua minggu lalu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menghadiri undangan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).
Anies tiba terlebih dahulu kantor PWI sekitar jam 13.45 WIB.
Sementara Sandiaga tiba sejam kemudian.
Pertemuan tersebut merupakan program yang dijalankan oleh bidang Masyarakat Penyelamat Pemilihan Umum (Mappilu) PWI.
"Acara ini diselenggarakan oleh Mappilu PWI. Kita sengaja mengundang pasangan calon gubernur DKI Jakarta untuk berdialog dengan komunitas pers. Kebetulan yang pertama hadir ini pasangan nomor tiga," kata Ketua Mappilu PWI Agus Sudibyo.
Sementara itu Anies mengaku hadir setelah dhubungi oleh salah satu pengurus PWI dua minggu lalu.
Anies mengaku sudah tidak asing lagi dengan organisai PWI.
Ia sudah tahu organisasi wartawan tersebut sejak usia sekolah di Yogjakarta,
"Jadi waktu kecil dulu di Jogja, saya sering diajak ke kentor PWI dan bertemu dengan para wartawan di sana. Jadi PWI ini nama kecil saya. Saya sangat akrab dengan PWI," kata Anies.
Dalam pertemuannya dengan pengurus PWI, Anies memaparkan programnya yang akan dilakukan di Jakarta bila terplih nantinya.
Dalam pertemuan tersebut Anies menekankan pentingnya transparansi anggaran.
"Jadi tidak hanya jumlah anggarannya, melainkan sampai mata anggaranya. Digunakan untuk apa? Program apa? Dan kapan dlaksanakannya?" kata Anies.
Sementara itu Anies juga ditanya mengenai pembangunan yang berjalan sekarang ini di Jakarta.
Menurutnya, terdapat beberapa program yang terlaksana dengan baik di ibukota. Salah satunya penanganan banjir.
"Ada beberapa poin yang memang bagus, dan akan kita lanjutkan," papar Anies.
Sementara itu Sandiaga Uno dalam forum tersebut banyak berdiskusi mengenai program pembukaan lapangan pekerjaan di Jakarta.
Sandi sapaan karibnya mengatakan banyak usaha kecil yang perlu bantuan pemerintah.
Menurutnya usaha kewirausahaan tersebut perlu dibantu karena membantu pemprov DKI dalam pembukaan lapangan pekerjaan.
"Seperti saya tadi makan di rumah makan Abang Adek di Tomang, makanannya enak pegawainya lumayan jumlahnya, ada belasan, tapi mereka mengeluhkan susahnya mengembangkan usaha karena masalah permodalan, itu yang nanti akan menjadi fokus kita," papar Sandiaga.