Deklarasikan Dukungan untuk Anies-Sandi, Pengurus PDI-P Lepas Seragam
Ia menyesalkan kepengurusan PDI-P di tingkat cabang hingga ranting yang tidak demokratis.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengurus PDI-P di Jakarta Barat mendeklarasikan dirinya sebagai Kawan Juang Boy (KJB) untuk memenangkan Anies-Sandi dalan Pilkada DKI 2017 mendatang, Sabtu (3/12/2016).
Para pengurus ini menyatakan loyalitasnya kepada mantan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin, sehingga mereka mengikuti langkah Boy, mundur dari PDI-P karena menolak memenangkan Ahok-Djarot yang kini diusung PDI-P.
Salah satu pengurus yang mengungkapkan kekecewaannya, adalah M Ranto yang merupakan mantan Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI-P Kebon Jeruk.
Baca: Anies Ngaku Dituduh Macam-macam: Dituduh Syiah, Komunis, JIL, Poligami, dan Lainnya
Ia menyesalkan kepengurusan PDI-P di tingkat cabang hingga ranting yang tidak demokratis.
Ia mengaku sudah menghabiskan puluhan juta untuk membesarkan PDI-P, namun belakangan aspirasinya tak didengar oleh para petinggi partai.
"Saya sudah dirampok oknum yang tidak jelas. Kepengurusan saya itu sudah dirampok. PDI-P Jakarta Barat sudah mulai dipetak-petakkan. Orang yang militan sudah dipecat-pecatin," katanya.
Baca: Warga Tanya Anies: Kalau Bapak Siap Tandatangani Kontrak Politik, Saya Dukung Bapak
Bersama kawan-kawannya, Ranto melepas seragam PDI-P yang mereka kenakan dan menggantinya dengan kaos relawan Anies-Sandi.
Boy yang mengukuhkan KJB, sempat bertutur soal pengunduran dirinya dari PDI-P.
Ia mengaku tidak sependapat dengan pilihan partai untuk mendukung Ahok.
Ia mempertanyakan mekanisme partai saat memilih calon untuk diusung di Pilkada DKI.
"Mereka yang daftar ini enggak free, bayar Rp 5 juta, ikut tes dari pagi sampai malam tapi hasilnya apa? Tidak disebut tahu-tahu ujug-ujug Ahok dipilih. Di sini saya tidak sakit hati tidak dipilih. Kalau mau jadi gubernur atau wakil gubernur, 2012 saya bisa," kata Boy.
Penulis: Nibras Nada Nailufar