Anies Baswedan Cerita Asal Usul Calonkan Diri Jadi Gubernur DKI di Hadapan Umat Katolik
Anis Baswedan mendapat sejumlah pertanya dalam acara dialog bersama umat katolik di Gedung Joang 45, Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anis Baswedan mendapat sejumlah pertanya dalam acara dialog bersama umat katolik di Gedung Joang 45, Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
Anies ditanya mengenai pencalonannya sebagai Gubernur Jakarta.
Dalam dialog tersebut juga Anies ditanya mengenai kesiapannya memimpin Jakarta dan konsep yang dibawa dalam membangun ibu kota.
Anies mengatakan dirinya terpanggil untuk maju mencalonkan diri sebagai pemimpin DKI.
Awalnya Anies tidak pernah sedikit pun terpikir maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Saya tidak pernah sedikit pun bercita-cita jadi gubernur," kata Anies di sambut tawa peserta dialog.
Bahkan Anies sempat berpikir merasa kasihan kepada calon gubernur karena akan diserang fitnah yang bertujuan untuk menjatuhkan.
"Pasti akan bonyok bonyok, banyak mandi fitnah," imbuhnya.
Pencalonnya sebagai gubernur menurut Anies berawal saat dirinya mendapat telepon tengah malam dari seseorang yang menanyakan kesediannya maju dalam Pilkada DKI.
Sebelum menjawab, saat itu Anies mengaku sejenak memikirkan tawaran tersebut.
Ia ingin menanyakan kepada sang istri soal tawaran itu, hanya saja sedang sang istri tidur.
Ia juga ingin berkonsultasi dengan sang Ibu, hanya saja saat itu sang ibu sedang di Yogyakarta.
"Akhirnya saya putuskan saya siap," kata Anies.