Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boy Sadikin: Pengurus DPC PDI-P Lainnya Akan Dukung Anies-Sandi

Boy menyebut sejak pengunduran dirinya pada September lalu, ia tak pernah mengajak simpatisannya sesama PDI-P untuk mengikuti langkahnya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Boy Sadikin: Pengurus DPC PDI-P Lainnya Akan Dukung Anies-Sandi
Kompas.com
Boy Sadikin mendeklarasikan Kawan Juang Boy (KJB), mantan pengurus PDI-P DPC Jakarta Barat yang kini mendukung Anies-Sandi, Sabtu (3/12/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mengukuhkan sejumlah bekas pengurus DPC PDI-P Jakarta Barat menjadi Kawan Juang Boy (KJB) untuk memenangkan Anies-Sandi dalan Pilkada DKI 2017 mendatang pada Sabtu (3/12/2016), Boy menyebut sejumlah pengurus di wilayah lainnya akan menyusul.

"Ada, sudah ada. Tapi kan saya menunggu waktu, kalau kawan-kawan emang bener saya diundang, saya akan datang. Ya menghormati," kata Boy di Duri Kepa, Jakarta Barat, Sabtu (3/12/2016).

Boy menyebut sejak pengunduran dirinya pada September lalu, ia tak pernah mengajak simpatisannya sesama PDI-P untuk mengikuti langkahnya. Beberapa loyalisnya yang akhirnya mengikuti Boy, disebut sudah diingatkan akan konsekuensi tidak mendukung pasangan calon yang diusung partai.

"Saya kan tidak mengajak, ini permintaan dari kawan-kawan. Karena mereka sebenarnya sudah lama, saya bilang mereka harus berani terima resiko seperti diberhentikan dari kepengurusan. Saya bilang kalau mereka, kawan-kawan mau bergabung, ya saya terima. Tapi, untuk saya memaksa, saya tidak membenarkan itu. Ini atas dasar permintaan," kata Boy.

Boy sendiri mundur karena enggan memenangkan Ahok-Djarot. Ia menyayangkan pilihan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang tidak mengikuti mekanisme partai. Boy menyebut hingga hari ini surat pengunduran dirinya belum dibalas oleh DPP PDI-P. 

Pada awal 2016, Boy mengundurkan diri sebagai Ketua DPD PDI-PDKI Jakarta. Kursi itu lantas diisi oleh Bambang DH sebagai Pelaksana Tugas, dan kini PDI-P telah memilih Adi Wijaya sebagai Ketua.

"Kalau keluar dari partai itu mungkin ya enggak usah dibales juga enggak apa-apa. Karena pengunduran itu satu, kemauan sendiri, dua meninggal, tiga, ada kesalahan sehingga dipecat. Saya enggak tau dipecat karena saya tidak taat pada pengurusan DPP atau gimana, saya enggak tau, karena sampai saat ini saya belum menerima surat keputusan satu lembar pun dari DPP," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas