Di Marunda Anies Mendapat Keluhan Susahnya Masuk Sekolah Pelayaran
Calon Gubernur jakarta Anies Baswedan melakukan kampanye di wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2016).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Gubernur jakarta Anies Baswedan melakukan kampanye di wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2016).
Anies melakukan blusukan di tempat yang tidak jauh dari kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, milik kemnterian Perhubungan.
Saat berdialog dengan warga, Anies mendapatkan keluhan soal tidak adanya warga Marunda bersekolah di tempat tersebut.
Warga bernama Asmi Zulfikar yang berprofesi sebagai dosen di sekolah pelayaran tersebut sedih karena warga lokal terakhir mengenyam penddikan di sekolah pelayaran tersebut 10 tahun lalu.
"Terakhir angkatan 50 sekarang sudah angkatan 59, warga di sini selalu gagal dalam seleksi Pantohir, " katanya kepada Anies.
Ia meminta bila jadi Gubernur, Anies memberikan perhatian khusus agar warga lokal diberi kursi untuk sekolah pelayaran.
Agar nantinya warga Marunda secara bertahap meningkat kesejahteraanya dan tidak terbelenggu kemiskinan.
"Agar ada slot buat warga Marunda, bisa mengenyam pendidikan di situ, saya sebagai dosen sedih," katanya.
Mendengar keluhan tersebut Anies mengatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi di Jakarta baik itu negeri maupun swasta agar dapat memberikan peluang bagi warga lokal tempat kampus berdiri untuk mengenyam pendidikan.
"Saya akan panggl seluruh pengelola sekolah tinggi atau universitas. Saya akan tekankan untuk menjadi eskalator sosial bagi warga Jakarta, berikan tempat bagi warga Jakarta," kata Anies.
Menurut Anies hal tersebut dapat dilakukan. Ia mengaku pernah menerapkannya saat menjadi rektor.
Kata Anies, slot yang diberkan kepada warga lokal juga tidak akan merugikan atau membebani sekolah.
"Saya sudah pernah mengerjakan tidak mengurangi, tidak membebani biaya, Justru itu bisa dikerjakan dengan cara yang aman dan nyaman tanpa mengurangi apapun yang penting lembaga pendidikan itu menyadari bahwa ada peran sosial yang dilakukan," pungkas Anies. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.