Tim Pemenangan Agus-Sylvi Minta Bawaslu DKI Tidak Kaku
"Jelas semua program-program itu adalah janji yang ditawarkan kepada pubilk, baru bisa terwujud apabila kelak ada persetujuan DPRD,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Agus-Sylvi meminta kepada Bawaslu DKI Jakarta untuk tidak terlalu kaku dalam melihat sebuah program yang disampaikan pasangan calon.
"Kami meminta kepada Bawaslu DKI untuk tidak terlalu kaku melihat suatu program yang dilontarkan pasangan Agus-Sylvi di visi-misi," kata Ketua Bidang Hukum Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Didi Irawadi.
Hal tersebut disampaikan Didi di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Dia menjelaskan bahwa terdapat "Disclaimer" atau hal-hal yang belum dijelaskan dalam panduan visi-misi dan program pasangan tersebut.
Sehingga masih bisa berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan kondisi.
"Kami siap mengelaborasi visi dan misi dalam rangkaian kampanye Pilgub DKI Jakarta sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih operasional, serta sasaran-sasaran yang lebih kuantitatif kepada masyarakat luas," tambahnya.
Apa yang disebut Agus dalam kampanyenya mengenai Rp 1 miliar pertahun untuk RW, kata Didi, adalah hal yang menyesuaikan kondisi saat ini dan hal itu merupakan sesuatu yang belum tertulis dari visi-misi dan program.
Selain itu, program tersebut baru akan bisa berjalan apabila Agus terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan membahasnya dengan DPRD.
"Jelas semua program-program itu adalah janji yang ditawarkan kepada pubilk, baru bisa terwujud apabila kelak ada persetujuan DPRD," kata Didi.