"Pak Sandi, Daripada Nanti Serangan Fajar Lebih Baik Uangnya untuk Program"
Biasanya menjelang pencoblosoan, menurut Hanafi, selalu ada serangan fajar oleh calon yang bertarung di Pilkada.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat kampanye di Terogong, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016), Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (Sandi) menggelar dialog dengan warga.
Dalam dialog tersebut salah seorang warga yang menjabat ketua RW, Ahmad Hanafi, meminta Sandi untuk tidak melakukan poltik uang menjelang pencoblosoan.
Biasanya menjelang pencoblosoan, menurut Hanafi, selalu ada serangan fajar oleh calon yang bertarung di Pilkada.
"Biasanya ada serangan fajar. Kasih Rp 100 ribu dari pasangan calon. Saya berharap Bang Sandi tidak lakukan itu. Mendingan uangnya untuk program," kata Hanafi.
Hanafi juga sebelumnya meminta warga untuk tidak tergoda politik uang.
Apabila sudah berkomitmen mendukung pasangan calon nomor tiga, sebaknya jangan tergoda apabila ada yang menawarkan uang menjelang pencoblosan.
"Jangan tergoda bapak ibu, kita harus komitmen. Kalau ada yang nawarin uang sejuta, ambil aja uang untuk masak, tapi jangan coblos," katanya.
Mendengar permintaan tersebut, Sandi tersenyum.
Menurutnya selama ini yang ia tawarkan bukanlah uang melainkan program untuk perubahan di Jakarta.
Program tersebut mulai dari pengendalian harga bahan pokok, perluasan lapangan kerja, KJP plus, dan KJS plus.
"Insya Allah bu, saya dan pak Anies Baswedan hadir untuk melakukan perubahan di Jakarta," kata Sandi.
Setelah berkampanye di Cilandak, Jakarta Selatan, Sandi berencana menyambangi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus.
Sandi akan menggelar dialog bersama wartawan di kediaman Cagub yang diusung Gerindra dan PKS tersebut.