Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Pasar Jembatan Merah akan Disulap Jadi Pasar Modern

Lahan eks Pasar Jembatan Merah Blok B-C, Jakarta akan disulap menjadi pasar modern dilengkapi apartemen serta pusat hiburan.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Eks Pasar Jembatan Merah akan Disulap Jadi Pasar Modern
Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com
Jokowi Bersama Pedagang di Pasar Tradisional Jembatan Merah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lahan eks Pasar Jembatan Merah Blok B-C, Jakarta akan disulap menjadi pasar modern dilengkapi apartemen serta pusat hiburan.

Pembangunan Harco Mangga Besar ini dilakukan PD Pasar Jaya bekerjasama dengan PT Alumindo Cipta.

"Pedagang eks Pasar Jembatan Merah Blok B-C itu sebanyak 225 orang dengan memiliki 470 kios, mereka akan menempati tempat baru itu," kata Direktur Teknik PD Pasar Jaya Adi Wijaya dalam acara “Topping Off” project tersebut di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Adi Wijaya menjelaskan, konsep pasar modern untuk para pedagang yang selama ini berjualan alat-alat teknik, suku cadang, dan elektrik tersebut, tetap mempertahankan sistem lama yakni sistem tawar menawar seperti sebelumnya.

Yang akan membedakan yakni lokasi ini nantinya berwujud pasar yang bernuansa modern.

Untuk pengundian kios rencananya dilakukan April 2017.

"Yang prioritas kan pedagang eksisting harus masuk semua. Jadi PD Pasar Jaya memberikan saran kepada developer bahwa utamakan yang eksisting dulu," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Setelah pedangan eksisting, lanjut Adi, baru boleh menjual kepada calon pedagang baru yang ingin berjualan.

Namun Adi mengingatkan seluruh pedagang tidak boleh membeli lebih dari lima tempat usaha (TU) untuk disewakan lagi.

"Selama dia berdagang, boleh-boleh saja, tapi kalau beli lima terus dikontrakin lagi, enggak boleh. Ini sudah ada ketentuannya. PD Pasar Jaya akan tegas pada pedagang yang tidak membuka kiosnya karena bikin mati pasar, kita akan ambil alih dan diberikan kepada yang lain," ujarnya.

Direktur Utama PT Alumindo Cipta Persada, Ambassador Imron Cotan mengatakan sampai sekarang sudah ada 80 persen pemesan yang terdiri dari eks pedagang pasar lama dan yang baru.

Tujuan pasar tersebut, tidak lain untuk memberdayakan pedagang pasar tradisional.


Proyek ini bertujuan untuk mengubah konsep pasar tradisional menjadi pasar super modern yang dibarengi sistem pengelolaan pasar modern.

Sehingga tidak ada lagi kesan kumuh, jorok, dan persepsi negatif lainnya tentang pasar tradisional.

"Kita tidak ingin ada kesan bahwa pasar tradisional itu pasar yang basah, becek, jorok, konsumennya juga kalangan bawah. Kita ingin mengangkat pasar tradisional ini menjadi super modern," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas