Ini Kesaksian Gus Soleh tentang Ahok Bangun Pesantren di Belitung Timur
Gus Sholeh menyampaikan kepada masyarakat Belitung Timur untuk memilih sesuai hati nurani.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu ustaz asal Jawa Timur, Gus Sholeh, muncul di rumah pemenangan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Gus Sholeh curhat mengenai sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Gus Sholeh menceritakan, awalnya ia belum mengenal Ahok.
Ia bisa kenal Ahok dari adik perempuan Ahok bernama Fifi dalam kegiatan lintas agama.
Singkat cerita, Gus Sholeh menjadi bagian tim sukses Ahok di Pilkada Belitung Timur tahun 2005.
Di situ ia melihat ada seruan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak memilih Ahok.
"Setelah melihat surat yang ada, nah kok bisa ini negara Bhineka Tunggal Ika, kita sepakat mendirikan negara Indonesia, bukan negara agama, bukan negara sekuler, bukan negara komunis, tapi negara Pancasila," kata Gus Sholeh, di Rumah Lembang, Jumat (9/12/2016).
Akhirnya, Gus Sholeh menyampaikan kepada masyarakat Belitung Timur untuk memilih sesuai hati nurani.
"Kalau Ahok ini orang baik, silakan dipilih. Tapi kalau tidak, ya enggak usah dipilih, saya bilang begitu," ujar Gus Sholeh.
Gus Sholeh mengatakan, saat itu Ahok hanya didukung partai kecil, yakni PIB dengan 2 kursi, PNBK 1 kursi.
Setelah menang, Gus Sholeh mengaku ditelepon Ahok.
Hal pertama yang Ahok sampaikan yakni janjinya untuk mendirikan pesantren.
"Alhamdulilah, puji Tuhan, Gus, kita jadi membikin pesantren di Belitung Timur. Saya menang mutlak di Belitung," cerita Gus Sholeh.
Ia mengatakan, Ahok memberikan tanah negara 20 hektar untuk mendirikan pesantren tersebut.