Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Didemo, Teriak 'Demokrasi Sudah is Dead' Minta Tersangka Makar Dibebaskan

Sekitar 30 mahasiswa dan aktivis JALA (Jaringan Aksi Lawan Ahok) tiba dengan mobil komando di samping Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 15.00 WIB.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polda Metro Didemo, Teriak 'Demokrasi Sudah is Dead' Minta Tersangka Makar Dibebaskan
Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Sekitar 30 mahasiswa dan aktivis JALA (Jaringan Aksi Lawan Ahok) tiba dengan mobil komando di samping Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (9/12/2016) menggelar aksi unjuk rasa. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mapolda Metro Jaya didatangi sekelompok mahasiswa, Jumat (9/12/2016) siang.

Mereka berteriak, 'Demokrasi Sudah Is Dead' seraya meminta pihak Polda membebaskan empat tersangka makar dan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sekitar 30 mahasiswa dan aktivis JALA (Jaringan Aksi Lawan Ahok) tiba dengan mobil komando di samping Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam orasinya, orator mendesak pihak Polda membebaskan empat tersangka kasus makar dan pelanggaran ITE yang ditahan.

Menurutnya, penangkapan 12 aktivis, yang empat di antaranya ditahan, telah menodai demokrasi dan penegakan HAM di Indonesia.

Sebab, orang-orang yang ditangkap tersebut hanya menyampaikan sikap politiknya, yakni kembali ke UUD 1945.

Padahal, hak kebebasan menyatakan pendapat menjadi bagian demokrasi Indonesia dan HAM.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, justru seharusnya kepolisian menahan Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah berstatus tersangka penistaan agama.

"Kami minta teman-teman kami dibebaskan dan tangkap Ahok yang sudah jelas tersangka penistaan agama," teriak orator melalui pengeras suara di mobil komando.

Teriakan orator sempat mengundang tawa lantaran penggunaan bahasa Inggris.

"Apakah Kapolda, Kapolri, diam saja, ketika melihat demokrasi kita sudah is dead."

Unjuk rasa ini mendapatkan pengamanan sekitar 30 petugas dari Polda, Polres, dan polsek setempat.

Beberapa provos yang menjaga interal Mapolda Metro Jaya juga turut memantau unjuk rasa tersebut.

Diberitakan, pihak Polda Metro Jaya telah menangkap 12 tokoh karena sangkaan merencanakan makar dan melakukan pelanggaran ujaran kebencian berbau SARA melalui media sosial.

Mereka ditangkap di tempat terpisah di Jakarta sejak Jumat, 2 Desember 2016 atau beberapa jam sebelum aksi damai 2 Desember di Silang Monas, terkait proses hukum Ahok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas