Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Rakyat Jakarta Rasional, Bukan Lihat Agamanya Tapi Kerja dan Arah Pembangunan Ahok-Djarot''

Meski berada di puncak, elektabilitas petahana hanya sekitar 31,8 persen.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in ''Rakyat Jakarta Rasional, Bukan Lihat Agamanya Tapi Kerja dan Arah Pembangunan Ahok-Djarot''
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Politisi PKB, Effendy Choirie 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Jakarta cukup rasional melihat dan menilai kinerja dan arah pembangunan yang dilakukan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Hal itulah menurut Politikus NasDem, Effendy Choirie menjadi alasan pasangan Ahok-Djarot kembali perkasa mengalahkan elektabilitas dua pasang calon gubernur DKI lainnya.

Elektabilitas petahana mencapai sekitar 31,8 persen.

"Rakyat Jakarta cukup rasional. Mereka melihat dan menilai Ahok-Djarot bukan karena agamanya tapi kerja, kinerja dan arah pembangunan DKI yang benar di tangan mereka," ujar pria yang akrab disapa Gus Choi itu kepada Tribunnews.com, Jumat (16/12/2016).

Karena imbuh mantan anggota DPR RI ini, warga Jakarta melihat, merasakan dan mengalami benar-benar terjadinya perubahan besar di ibukota NKRI.

Perubahan luar biasa yang tampak nyata selama kepemimpinan Ahok-Djarot, menurutnya benar-benar dinilai puas oleh publik.

Karenanya, kata dia, masyarakat Jakarta masih memberikan kepercayaan besar agar pasangan nomor urut 2 Pilkada DKI Jakarta ini untuk memimpin Jakarta.

Berita Rekomendasi

Hal itu tergambar jelas pada hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang baru dirilis Kamis (15/12/2016) kemarin.

"Telah terjadi perubahan-perubahan besar selama kepemimpinan Ahok-Djarot. Karena itu dukungan terhadap Ahok tetap besar. Andaikata tidak ada isu SARA, Ahok jauh tidak tertandingi," ujarnya.

Lembaga Survei Indonesia menyurvei 800 responden pada 3-11 Desember lalu.

Hasilnya, 75 persen responden puas dengan kinerja Ahok. Tapi, tak diikuti elektabilitasnya.

Meski berada di puncak, elektabilitas petahana hanya sekitar 31,8 persen.

Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni didukung oleh 26,5 persen responden, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada di urutan ketiga dengan dukungan 23,9 persen.

Responden yang belum memutuskan sebesar 17,8 persen.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas