Tim Sukses Ahok-Djarot Tanggapi Ketidakhadiran Agus-Sylvi dalam Setiap Debat
Ansy Lema mengatakan bahwa acara debat dan diskusi menjadi etalase program, visi, dan misi bagi paslon yang bersaing.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ansy Lema, juru bicara tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat menghormati keputusan rivalnya Agus Yudhoyono-Sylviana Murni untuk tidak memenuhi undangan debat Pilkada Jakarta dari beberapa media.
Namun ia menyayangkan sikap Agus-Sylvi tersebut yang menurutnya tidak menunjukkan keinginan membangun demokrasi.
"Padahal debat dan diskusi adalah upaya kita mencerdaskan bangsa. Lewat debat dan diskusi kita turut andil membangun demokrasi," jelas Ansy saat mengikuti diskusi publik "Seberapa Penting Debat Program bagi Cagub DKI" di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12/2016).
Ansy Lema mengatakan bahwa acara debat dan diskusi menjadi etalase program, visi, dan misi bagi paslon yang bersaing.
Lewat etalase tersebut masyarakat bisa menentukan sendiri pilihan yang pas sesuai kata hatinya.
Ia juga menyatakan undangan debat dan diskusi dari media perlu dihormati dan dipenuhi.
"Media adalah pilar keempat demokrasi, apalagi kita hidup di zaman revolusi teknologi informasi dan kebebasan pers. Tugas media adalah menyajikan informasi yang komprehensif dengan mendatangkan semua paslon untuk beradu argumen," tegasnya.