Anies Unggul di Etnis Jawa, Sunda dan Betawi, Ahok Menang di Etnis Cina
"Etnis Jawa sebesar 38 persen dari penduduk Jakarta, yang memilih Anies-Sandi 23 persen, Ahok-Djarot 22 persen, Agus-Sylvi 20 persen,"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dukungan etnis Betawi, Jawa dan Sunda.
Hal itu terlihat dari rilis survei SPIN yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (18/12/2016).
"Etnis Jawa sebesar 38 persen dari penduduk Jakarta, yang memilih Anies-Sandi 23 persen, Ahok-Djarot 22 persen, Agus-Sylvi 20 persen, dan 34 persen belum tentukan pilihan," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara.
Kemudian, etnis Cina di Jakarta 90 persen memberi dukungan penuh kepada pasangan Ahok-Djarot, dibanding Anies-Sandi hanya 4 persen, Agus-Sylvi 1 persen, dan yang belum menentukan pilihan 6 persen.
"Etnis Cina di DKI Jakarta sekitar 8 persen dari total penduduk Jakarta," ujar Igor.
Sementara etnis Betawi yang berjumlah 34 persen dari masyarakat DKI Jakarta, 29 persen memilih Anies-Sandi, Agus-Sylvi 27 persen, Ahok-Djarot 12 persen, dan yang belum tentukan pilihan 31 persen.
Sedangkan untuk etnis Sunda sebesar 14 persen dari penduduk Jakarta, Agus-Sylvi dipilih sebanyak 29 persen, sementara Anies-Sandi 21 persen, Ahok-Djarot 16 persen, dan ada 34 persen yang belum menentukan pilihan.
Igor juga mengungkapkan sekitar 48 persen masyarakat Jakarta mengetahui kasus Surat AlMaidah yang menimpa Ahok dan permintaan maafnya kepada publik.
Hasil survei menunjukan yang hanya tahu pengutipan surat AlMaidah saja 23 persen, permintaan maaf Ahok 13 persen, dan yang sama sekali tidak tahu/dengar 6 persen.
"Dari kasus tersebut, sebanyak 27 persen mendukung ahok, 51 persen tidak mendukung. Dan sisanya tidak menjawab," kata Igor.
Survei dilakukan dengan responden 773, dengan teknik multistage random sampling.
Margin of error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan melalui tatap muka langsung dengan bantuan kuisioner.
Uji kualitas dilakukan melalui spot check dengan mengambil 20 % dari total sample.
Survei SPIN (Survey & Polling Indonesia) yang dilakukan 5-14 Desember 2016.