Ahok Ingin Gratiskan Bus Transjakarta untuk Seluruh Warga
Pemberian transportasi gratis, diberikan berdasarkan pemasukan daerah melalui sistem Electronik Road Pricing (ERP) atau sistem berjalan elektronik.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin menggratiskan warga yang naik bus Transportasi Jakarta.
Gratis naik bus Transjakarta akan dilakukan secara bertahap.
Untuk saat ini, gratis bagi warga yang lanjut usia, pensiunan, kaum disabilitas, warga rumah susun, warga Kepulauan Seribu, dan warga dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi.
"Memang arahnya itu, mau ke gratis, sekarang mulai gratis terbatas," ucap Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).
Pemberian transportasi gratis, diberikan berdasarkan pemasukan daerah melalui sistem Electronik Road Pricing (ERP) atau sistem berjalan elektronik.
Dana dari pemasukan ERP Ahok harapkan bisa untuk mensubsidi transportasi di Ibu Kota.
"Jadi tergantung ERP. Kan nanti dari ERP kita sudah ada duit kira kira Rp4 triliun sampai Rp5 triliun. Kita enggak mau APBD kesedot terus menerus, harus ada sumber (untuk subsidi)," kata Ahok.
Pelaksanaan program ERP masih dalam tahap proses. Nantinya, mobil mewah akan dikenakan tarif berbayar saat memasuki area jalan tertentu.
Dana inilah yang nantinya disubsidi ke transportasi massal.
"Jadi ke depan pelan-pelan bisa disubsidi semua. Kan sekarang juga sudah ada yang gratis buat kalangan terbatas," kata Ahok.