Polisi Tangkap Enam Pelajar yang Berniat Tawuran di Bekasi
Enam pelajar SMK swasta di Kecamatan Sukaraya, Kabupaten Bekasi diamankan polisi, Sabtu (24/12) petang.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Enam pelajar SMK swasta di Kecamatan Sukaraya, Kabupaten Bekasi diamankan polisi, Sabtu (24/12) petang.
Mereka digelandang ke Mapolsek Kedungwaringin karena terpergok hendak tawuran dengan pelajar SMK swasta lainnya.
"Kami amankan mereka tanpa perlawanan saat sedang nongkrong di Jalan Pantura persis di depan PT Wang Hing," kata Kapolsek Kedungwaringin AKP Nyoman Wilasa pada Minggu (25/12).
Nyoman mengatakan, keenam pelajar yang diamankan itu berinisial DR, FP, MR, R, I dan RA.
Seluruh pelajar itu, kata dia, masih berusia 15 tahun. Meski begitu, polisi tidak menemukan senjata tajam yang akan digunakan para pelajar untuk tawuran.
Oleh petugas, orangtua para pelajar kemudian dipanggil untuk menjemput anaknya di kantor polisi.
Mereka juga diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak tawuran dan langsung pulang ke rumah ketika jam pelajaran di sekolah habis.
"Pengakuannya mereka memang sering tawuran, makanya kita minta mereka agar buat surat pernyataan supaya tidak mengulangi perbuatannya," ujar Nyoman.
Kasubag Humas Polrestro Bekasi AKP Kunto Bagus mengatakan, keenam pelajar itu diamankan setelah polisi memperoleh informasi dari masyarakat sekitar.
Saat itu, warga resah karena banyak segerombolan pelajar sedang nongkrong di pinggir Jalan Raya Pantura.
Warga juga menduga, mereka hendak menyerang pelajar dari sekolah lain saat melintas.
Soalnya, mereka kerap melakukan hal serupa beberapa pekan sebelumnya.
"Informasi dari masyarakat langsung kita tindaklanjuti. Saat dihampiri, dari puluhan pelajar, hanya enam yang berhasil diamankan," kata Kunto.
Kepada polisi, mereka mengaku hendak melakukan tawuran dengan pelajar lain.
Kunto menyayangkan aksi para pelajar itu, sebab tawuran bakal merugikan diri sendiri dan orang lain.
Apalagi bila si pelajar itu mengalami luka akibat tawuran, bakal membawa kesedihan bagi keluarga korban.
Karena itu, kata Kunto, pihaknya tengah melakukan upaya pencegahan misalnya penyuluhan tentang bahaya narkoba dan tawuran antar pelajar di sekolah-sekolah.
"Peran Bhabinkamtibmas yang ada di seluruh polsek kita tonjolkan di sekolah-sekolah untuk memberi penyuluhan," ujar Kunto. (faf)