Di Hadapan Buni Yani, Panglima TNI Bicara Kasus Ahok
Namun setelah Ahok ditersangkakan atas pernyataannya hingga kini berstatus terdakwa, masih saja ada yang mendemo dengan membawa tuntutan lain
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Reaksi umat Islam atas pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tentang surat Al Maidah, adalah sesuatu yang berasal dari hari nurani menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Namun setelah Ahok ditersangkakan atas pernyataannya hingga kini berstatus terdakwa, masih saja ada yang mendemo dengan membawa tuntutan lain, yakni lengserkan Presiden RI. Joko Widodo.
"Ini design dari luar," ujarnya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa banyak pihak berkepentingan agar Indonesia hancur lebur, sehingga segala kekayaannya bisa jadi bancakan.
Sementara itu rakyat Indonesia terus dibuat untuk sibuk berselisih, hanya karena hal-hal yang tidak substantif. Energi bangsa menurutnya habis untuk mengurusi konflik tersebut.
Saat Panglima TNI memberikan pemaparannya, salah seorang yang menyaksikan dengan seksama adalah Buni Yani. Dosen ilmu komunikasi itu adalah salah seorang yang diundang untuk hadir di acara tersebut.
Ia adalah salah seorang pengunggah video Ahok ke situs Youtube, yang akhirnya ditersangkakan Polisi denggan menggunakan Undang-Undang nomor 11 tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Usai acara, kepada wartawan Buni Yani mengaku pihaknya masih terus fokus menghadapi proses hukum. Saat ini ia masih berstatus tersangka, yang menunggu proses pemberkasan oleh kepolisian rampung.
"Doakan saja teman teman," ujarnya kepada wartawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.