'Kampanye Pilkada Sangat Minim Adu Gagasan dan Program, Hanya Menonjolkan Emosi'
Theo L Sambuaga mengkritik proses yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (serentak yang akan berlangsung pada 2017 mendatang.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Theo L Sambuaga mengkritik proses yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 2017 mendatang.
Menurut Theo, hingga saat ini dia tidak melihat adanya adu gagasan program yang dipertontonkan para kandidat calon kepala daerah.
Dia justru melihat yang menonjol jelang pelaksanaan Pilkada serentak hanyalah emosi semata.
"Kampanye Pilkada serentak yang diikuti kandidat untuk 101 Pilkada serentak sangat disayangkan sangat minim adu gagasan dan program. Hanya menonjolkan emosi," kata Theo dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016).
Baca: Anies Sindir Agus: Kami Menawarkan Solusi Bukan Sekadar Membagi Dana APBD
Theo menuturkan, panasnya situasi politik jelang pelaksanaan Pilkada serentak terutama di DKI Jakarta tak lepas karena peranan sosial media.
Tidak dipungkirinya bahwa sosial media kerap menunjukkan intrik, fitnah hingga kampanye negatif yang mengeksploitir suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Contohnya kita lihat di sosial media yang turut memanaskan suasana Pilkada. Disana (sosial media) penuh intrik, fitnah, kampanye negatif," kata dia.