Kapolda Metro: Lima Korban Masih Hidup Adalah 'Mukjizat'
Ini berdasarkan hasil autopsi terhadap para korban tewas yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Said Sukanto Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para korban tewas di rumah mewah Dodi Triono di Pulomas baru ditemukan setelah 18 jam disekap. Penyebab kematian karena diduga kekurangan oksigen di dalam darah.
Ini berdasarkan hasil autopsi terhadap para korban tewas yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Said Sukanto Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Autopsi menunjukkan semua kekurangan oksigen dalam darah. Kematian itu diindikasikan jam 6 pagi sampai pukul 8," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawan, Kamis (29/12/2016).
Secara medis, kata dia, dapat disimpulkan siapa korban yang meninggal dunia terlebih dahulu. Namun, sampai saat ini belum diketahui.
Selain itu, pihaknya juga dapat menganalisa di mana kamar mandi berupa ruangan 2X1 meter tanpa ventilasi udara diisi 11 orang.
"Saya pikir ini mukjizat yang sisa lima orang tak meninggal. Itu cukup kecil sekali 18 jam disekap hanya enam yang meninggal," tambahnya.