Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketegaran Anet dan Kisahnya Menguatkan Korban Selama Disekap di Kamar Mandi

Di balik peristiwa itu, Anet memiliki kisah tersendiri saat berada dalam situasi mencekam di ruang penyekapan yang sempit tersebut.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Ketegaran Anet dan Kisahnya Menguatkan Korban Selama Disekap di Kamar Mandi
Kompas.com/Kahfi Dirga Cahya
Zanette Kalila (13), anak dari Dodi Triono, korban selamat pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur menghadiri pemakaman Dodi di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016). Anet panggilan akrab Zanette merupakan korban selamat dari pembunuhan di Pulomas. 

“Sang kakak yang sudah tidak kuat karena lemas dan dehidrasi hanya bisa teriak dan menggigit adiknya. Dia mengucapkan seolah-olah kamu yang harus kuat, kamu yang harus selamat,” lanjutnya.

Erlina juga menjelaskan bahwa saat menceritakan hal tersebut, Anet terlihat marah.

Selain menceritakan situasi penyekapan itu, Anet juga sempat memberikan beberapa petunjuk tentang pelaku dari pembunuhan yang telah menewaskan ayah dan kedua adiknya tersebut.

“Anet memberikan beberapa clue (petunjuk), katanya orang (pelaku) itu jahat dan papanya enggak salah. Katanya, orang itu jahat dan enggak cuma satu,” ungkap Erlina.

Menghadiri pemakaman

Setelah peristiwa pahit yang dialami selama lebih dari 12 jam, Anet dengan tegar ikut mengantarkan ayah dan kakak-adiknya ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Didampingi keluarga dan perawat, langkah Anet terlihat lemas di lokasi pemakaman tersebut.

Berita Rekomendasi

Tangannya masih diperban.

Isak tangis Anet tak terbendung saat menyaksikan ayahnya dimakamkan. Raut kesedihan terpancar jelas dari wajah Anet.

Anet beberapa kali terlihat menutup matanya sambil menangis.

Setelah ayah dan dua saudaranya dimakamkan, Anet dibantu keluarga menaburkan bunga di makam ketiga keluarganya itu.

Anet terlihat menyandarkan kepalanya pada keluarga yang mendampingi selama proses pemakaman tersebut.

Namun, dia tampak berusaha tegar dan menaburkan bunga.

Setelah mengikuti prosesi pemakaman ayah dan dua saudaranya, Anet kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas