Mantan Istri Kerap Mimpi Diajak Rujuk Sebelum Dodi Triono Tewas
"Waktu mimpi itu, almarhum datang ketemu saya. Dia langsung meluk saya dan minta kembali bersama-sama lagi."
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almyanda Saphira mengaku beberapa kali bermimpi didatangi mantan suaminya, Dodi Triono, sebelum kejadian perampokan rumah yang mengakibatkan mantan suami dan dua putrinya tewas.
"Waktu mimpi itu, almarhum datang ketemu saya. Dia langsung meluk saya dan minta kembali bersama-sama lagi. Dia ngomong gitu sambil pegang tangan saya," kata Saphira di RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).
Baca: Otak Perampokan Pulomas Gunakan Pedang Lawan Polisi
Perempuan berhijab itu bercerita, dirinya bercerai dengan Dodi 2014 lalu.
Tiga buah hati hasil pernikahannya tersebut, yakni Diona Arika Andra Putri (16), Zanette Kalila Azaria (13), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9) diasuh Dodi.
Meski telah bercerai, Saphira mengaku tetap menjaga tali silaturahim dengan Dodi dan ketiga anaknya.
Ia pun tak jarang berkunjung ke rumah Dodi untuk menemui ketiga putrinya.
"Namanya anak-anak masih butuh sentuhan Ibunya. Saya kadang-kadang dateng ke rumah almarhum untuk ketemu anak-anak dan membereskan tempat tidur mereka," ucapnya lirih.
Baca: Warga Rawalumbu Tak Kenal Sosok Otak Perampokan Sadis di Pulomas
Diberitakan, perampokan di kediaman Dodi Triono, Pulomas, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016) mengakibatkan enam penghuni rumah tewas.
Korban kehabisan oksigen akibat disekap di toilet sempit bersama lima penghuni lainnya.
Tiga di antara korban tewas adalah pemilik rumah, Dodi Triono serta dua putrinya, yakni Diona dan Gemma.
Baca: Seorang Perampok Sadis Pulomas Masih Dirawat dan Belum Bisa Dimintai Keterangan
Saphira mengaku kali terakhir dengan Diona di rumahnya.
Saat itu, tak biasanya Diona datang mengunjunginya tanpa memberi kabar terlebih dahulu.
Saat itu, Diona juga menunjukan hal yang tidak biasa.
"Waktu itu kakak minta bobo siang bareng sama saya. Saya bilang 'kakak siang-siang minta bobo bareng, mamah gerah'. Terus dia bilang 'Mamah lebay ah'. Dia sering bilang saya lebay," kenang Saphira dengan mata berkaca-kaca.