Sopir Perampokan Sadis di Pulomas Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
"Itu prosedurnya seperti biasa. Kalau dia ada kelainan kita periksa, pelayanan kesehatan pada prinsipnya. Medical checkup,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Ramlan akhirnya tewas akibat kehabisan darah setelah ditembak polisi.
Ramlan ditembak mati saat penggerebekan di rumah kontrakan Kimley di Gang Kalong, RT 008 RW 002 Kelurahan Bojong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 14.50.
Sementara Erwin Situmorang ditembak kakinya.
Mereka ditangkap setelah menggondol barang berharga dari rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, dan menyekap sebelas korban di kamar mandi pada Senin (26/12/2016) siang.
Baca: Menilik Kontrakan Tempat Persembunyian Otak Perampokan Sadis Pulomas
Korban baru ditemukan Selasa (27/12/2016) pagi.
Enam orang meninggal dunia yaitu Dodi, dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40).
Sugiyanto dan Tasrok adalah supir.
Sedangkan, lima korban yang selamat, masing-masing berama Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
