Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata Alasan Sepele Ini yang Bikin Komplotan Ramlan Merampok Rumah Dodi Triono

Ramlan pun memunculkan ide merampok di kawasan dekat kampus tersebut karena perumahan itu tampak mudah untuk disatroni. Lalu kenapa rumah Dodi?

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Ternyata Alasan Sepele Ini yang Bikin Komplotan Ramlan Merampok Rumah Dodi Triono
SCREENSHOOT CCTV
Ramlan Butar-Butar acungkan pistol lalu di adegan berikutnya menggiring anak-anak ke sebuah ruangan sempit, ditengarai ke toilet tempat mereka ditemukan bertumpuk-tumpukan, Rabu (28/12/2016). 

Saat tengah berkeliling itu, kebetulan Ramlan melihat ada orang yang keluar dari rumah korban Dodi Triono.

"Setelah itu, pelaku berhenti di depan rumah korban Dodi, mengecek pintu pagarnya tak terkunci dan terbuka."

"Sambil memperhatikan sekitar, Ramlan menyuruh YP, yang kini menjadi DPO itu, masuk ke ke rumah korban pertama kali," tuturnya.

Ternyata karena pintu pagar tidak terkunci.

Setelah pasti kondisi sekitar sepi, beber Argo, Ramlan dan Erwin pun menyusul YP.

Sedang Alvin BS menjaga mobil yang dibawanya itu.

Saat ketiga orang pelaku itu masuk ke dalam rumah korban Dodi, terjadilah kasus perampokan sadis.

Berita Rekomendasi

YP memaksa pembantu Dodi menunjukan kamar Dodi.

Setelah tahu ada di lantai dua, YP membongkar lemari korban.

Mereka pun menyekap seisi rumah di kamar mandi yang berukuran kecil.

Setelah puas mengacak-acak rumah korban Dodi, kawanan rampok sadis itu pun pergi meninggalkan korban begitu saja di kamar mandi dengan kondisi gelap.

"Baru setelah 19 jam setelah olah TKP, setelah kita berhasil mengevakuasi korban selamat, kita berhasil menangkap dua pelaku di Bekasi, Ramlan dan Erwin."

"Malamnya, kita berhasil lagi menangkap Alvin BS," tuturnya.

Kini, polisi pun tengah memburu YP yang telah dijadikan sebagai DPO itu.

Polisi bahkan sudah mengultimatum YP untuk segera menyerahkan diri, foto pelaku pun sudah diterbitkan dan disebarkan di selebaran DPO itu.

Polisi berharap masyarakat pun turut membantu bila melihat pelaku di mana pun berada.

"Kami sudah masukan ke medsos juga tentang DPO pelaku itu. Masyarakat yang melihat harap segera melapor ke polisi," katanya. (WartaKota/Bintang Pradewo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas