Korban Kapal Zahro Express Akan Mendapat 'Trauma Healing' dari Kepolisian
Sejumlah korban selamat kapal motor (KM) Zahro Express akan mendapatkan trauma healing dari Polda Metro Jaya
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah korban selamat kapal motor (KM) Zahro Express akan mendapatkan trauma healing dari Polda Metro Jaya.
Tim trauma healing nantinya akan membantu mengatasi rasa trauma yang mungkin dimiliki para korban dan keluarga korban kebakaran kapal wisata KM Zahro Express.
"Peristiwa yang mendadak biasanya menimbulkan peristiwa traumatis. Keluarga ini kan mau melihat, tapi tahu sendiri kalau korban kecelakaan ini wujudnya seperti yang tidak diharapkan, siap atau tidak melihatnya," kata Kabag Psikologi Polda Metro Jaya AKBP Hary Prasetya, di RS Polri, Selasa (3/1/2017).
Tim yang terdiri dari 10 personel ini memiliki kemampuan mendampingi para korban atau keluarga korban yang menghadapi musibah.
"Jadi nanti kami menyiapkan ruang, kita siapkan, siapa yang memerlukan, silakan, kalau mereka sadar perlu, silakan ke sini datangi kami. Kalau tidak bisa, kita yang datang ke mereka," kata Hary.
Menurutnya, trauma healing ini berlaku kepada seluruh keluarga korban termasuk anak-anak.
"Kami memberikan kekuatan mental, kekuatan psikologis. Tapi untuk yang dewasa satu dan yang lain juga berbeda (penanganan)," kata Hary.
Seperti diketahui kapal penumpang Zahro Express dengan tujuan Pulau Tidung, terbakar pada Minggu (1/1/2017) pagi di perairan Pulau Untung Jawa.
Atas peristiwa nahas ini, 23 orang dinyatakan tewas, 17 luka-luka, 17 lainnya hilang dan 194 orang selamat.
Polisi hari ini sudah menetapkan nahkoda kapal, Mohammad Nali sebagai tersangka.
Penyebab terbakarnya kapal masih dalam penyelidikan lebih lanjut.