Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berdalih Ritual Mencari Kekayaan, Joko Setubuhi Sebelum Membunuh Korban di Gunung Kapur

Korban mau digauli pelaku karena diiming-imingi sebagai syarat untuk ritual pemanggilan kekayaan atau rezeki.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Berdalih Ritual Mencari Kekayaan, Joko Setubuhi Sebelum Membunuh Korban di Gunung Kapur
Polresta Depok
Jenazah Sumarminah ditemukan penyidk Polresta Depok di Gunung Kapur, Bogor. Foto: Polresta Depok 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Hasil penyelidikan Polresta Depok atas kasus pembunuhan Sumarminah (65) oleh Solehudin (65) alias Soleh alias Joko, menemukan bahwa sebelum tewas dibunuh, korban janjian dengan pelaku di Gunung Kapur, Cibungbulang, Bogor, untuk melakukan ritual meminta kekayaan.

Sebab korban diketahui terlibat hutang cukup banyak saat pernah memiliki bisnis furniture yang akhirnya bangkrut beberapa waktu lalu.

Bahkan dari pengakuan tersangka Soleh, ia sempat berhubungan badan dengan Sumarminah yang sudah lansia itu, di kawasan hutan Gunung Kapur, sebelum membunuhnya.

Korban mau digauli pelaku karena diiming-imingi sebagai syarat untuk ritual pemanggilan kekayaan atau rezeki.

"Pelaku atau tersangka mengaku sempat berhubungan badan dengan korban, sebelum menghabisinya," kata Wakapolresta Depok AKBP Candra Kumara, Jumat (6/1/2017).

Ia mengatakan korban dan pelaku sudah saling mengenal sehingga janjian bertemu pada 26 Desember lalu.

Sumarminah lalu diajak Joko, ke kawasan Gunung Kapur untuk melakukan ritual meminta kekayaan.

Berita Rekomendasi

"Mereka janjian di sana. Namuni akhirnya diculik oleh pelaku yang meminta tebusan, ke keluarga korban," kata Candra.

Sebelum dibunuh, korban dan tersangka sempat berhubungan intim.

"Korban terlibat utang. Jadi ritual untuk memanggil rezeki. Tersangka juga mengaku sempat berhubungan badan sebelum menghabisi korban," katanya.

Lalu tersangka membunuh korban dengan menghantamkan kayu batang pohon ke kepala bagian belakang korban sebanyak 3 kali.

Setelah itu, pelaku mempereteli harta benda di tubuh Sumarminah. Termasuk kartu ATM, buku tabungan, dan telepon seluler.

Kemudian tersangka menghubungi keluarga korban dan meminta uang tebusan sebesar Rp 10 juta.

Meski begitu kata Candra pihaknya masih mendalami lebih jauh kasus ini, karena keterangan pelaku berubah-ubah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas