Ahok: ''Kasihan Kan Dia Tukang Ojek, Anak Satu''
Widodo yang menurut Ahok mengalami luka berat di bagian kepala itu terpaksa harus istirahat yang lama di rumah sakit
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Petahana Basuki Tjahaja Purnama mengaku kasihan melihat kondisi Widodo, Wakil Ketua Pengurus Ranting PDI Perjuangan yang menjadi korban pengeroyokan di Jelambar, Jakarta Barat.
“Kasihan kan dia tukang ojek, anak satu,” ujar Basuki atau sapaan akrabnya Ahok di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2017).
Widodo yang menurut Ahok mengalami luka berat di bagian kepala itu terpaksa harus istirahat yang lama di rumah sakit, sehingga mengganggu penghidupan keluarganya.
“Kalau dipukuli seperti itu kepala retak sampai dia cacat seumur hidup enggak bisa kerja gimana? Siapa yang mau pelihara anak-anaknya, istrinya. Coba lihat satu keluarga ini, muslimnya taat kok. Kenapa ketika kami ingin menyelesaikan tugas kami, perjuangan kami, mesti dipukulin?” kata Ahok.
Ahok mengharapkan kedepannya warga DKI Jakarta bisa menerimanya selaku petahana yang ingin menyelesaikan persoalan Jakarta dengan mengikuti kontestasi Pilkada.
“Kami berdua petahana, kami meminta mohon kepada warga DKI, perjuangan kita kan belum selesai, ya kita minta izin untuk menyelesaikannya saja. Jadi seharusnya kalau enggak setuju menyelesaikan perjuangan kami, ya enggak usah mengambil tindakan pengeroyokan, pemukulan kepada tim sukses kami,” ujar Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.