Jamin Keselamatan Penumpang, Pelayaran Tradisional Wajib Pakai Life Jacket
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono menegaskan keselamatan pelayaran menjadi tanggung jawab seluruh pihak.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono menegaskan keselamatan pelayaran menjadi tanggung jawab seluruh pihak.
Karena itu, ia mengharuskan pemakaian life jacket dalam setiap pelayaran tradisional.
"Tugas keselamatan bukan hanya milik regulator tapi juga milik semuanya, termasuk operator pelayaran dan penumpang," kata Tonny di Kantor Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (9/1/2017).
Pihaknya tidak mau peristiwa terbakarnya kapal seperti KM Zahro Express terulang.
"Maka kami ingin pelayaran tradisional harus pakai life jacket," kata Tonny.
Menurutnya, sosialisasi keselamatan pelayaran telah dilakukan kepada para pemilik kapal tradisional.
Ia juga ingin operator pelayaran memberikan penjelasan kepada para penumpang dalam menghadapi keadaan darurat.
"Sama seperti di pesawat, bagaimana pramugari memberikan panduan cara memakai pelampung dan menunjukkan jalan darurat untuk keluar," tuturnya.
Tonny juga meminta kepada para operator untuk tetap memperhatikan daftar penumpang atau manifes pelayaran sehingga jumlah penumpang dengan manifes yang tercatat memiliki data yang sama.
Seperti diketahui, setelah terbakarnya KM Zahro, Minggu (1/1/2017) yang merenggut 24 nyawa penumpangnya, Kementerian Perhubungan terus membenahi sistem pelayaran.
Khususnya dalam menjamin keselamatan penumpang kapal.
Seperti pada KM Pesona Alam, seorang kru kapalnya mengaku pengawasan kini lebih ketat dibandingkan sebelumnya.
Dibantu petugas Dinas Perhubungan, penumpang kapal diharuskan mengisi data untuk manifest dan setiap kursi kapal sudah dilengkapi life jacket.
Tak hanya di bagian dalam kapal, life jacket juga disediakan bagi penumpang kapal wisata yang memilih duduk di luar.
"Life jacket semua sudah siap. Disesuaikan dengan kapasitas penumpang kapal."
"Kita sebagai penyedia kapal wisata ke pulau, sudah diarahkan agar taati peraturan. Insya Allah sekarang aman," kata seorang kru kapal KM Pesona Alam.