Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djarot Tegaskan Pemerintah Harus Jaga Pilkada dari Anarkisme

Ia mengaku mendengar kabar bahwa ada seorang pelaku penganiayaan yang hingga kini masih dicari oleh aparat kepolisian.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Djarot Tegaskan Pemerintah Harus Jaga Pilkada dari Anarkisme
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat saat tengah menyapa seorang warga di depan warung kuliner di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat menyampaikan perkembangan mengenai kasus pemukulan yang menimpa Wakil Ketua Ranting PDIP Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, Widodo.

Ia mengaku mendengar kabar bahwa ada seorang pelaku penganiayaan yang hingga kini masih dicari oleh aparat kepolisian.

Sementara tujuh pelaku lainnya telah berhasil dibekuk.

"Konon katanya, satu (pelaku) masih dicari, tujuh sudah diamankan oleh polisi,"ujar Djarot, saat blusukan di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017).

Djarot menambahkan, dua dari delapan pelaku yang terlibat dalam aksi penganiayaan yang dilakukan pasca kampanye Djarot di kawasan tersebut, merupakan tetangga Widodo.

"Karena yang dikenal oleh Widodo ini dua, tetangganya yang mukul-mukul itu," jelas Djarot.

Politisi PDIP itu pun secara tegas meminta pemerintah agar bisa menjamin jalannya Pilkada tanpa adanya tindak kekerasan dalam bentuk apapun.

Berita Rekomendasi

"Kita betul-betul ingin negara, pemerintah bisa menjamin bahwa Pilkada itu berlangsung aman, lancar dan tanpa tindak kekerasan," kata Djarot.

Lebih lanjut, Mantan Walikota Blitar itu pun menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan pada aparat kepolisian.

"Kami percayakan betul pada proses hukum, negara kita itu negara hukum," kata Djarot.

Sebelumnya, Djarot melakukan blusukan di Jalan Jelambar Timur, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat siang, 6 Januari lalu.

Saat blusukan, sejumlah warga sempat menyatakan penolakan terhadap kedatangan Djarot dan sempat terjadi adu mulut antara warga yang menolak dan para pendukung Ahok-Djarot.

Adu mulut tersebut tidak berlangsung lama lantaran dihentikan oleh polisi yang mengamankan jalannya kampanye tersebut.

Penolakan pun tidak berakhir dengan penghadangan.

Namun pada malam harinya, Wakil Ketua Ranting PDIP Kelurahan Jelambar, Widodo, yang merupakan relawan Ahok-Djarot sekaligus warga setempat, babak belur setelah mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas