Pasangan Calon yang Dizolimi Saat Debat Akan Menuai Untung
"Pasangan yang merasa dizolimi, mampu menaikkan elektabilitas mereka. Percaya atau tidak, ini terjadi,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang debat publik calon gubernur dan wakil gubernur DKI dipercaya mampu menaikkan dan menurunkan elektabilitas pasangan calon dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta.
Direktur Populi Centre, Usep S Ahyar mengatakan banyak cara untuk menaikkan elektabilitas pasangan calon dalam debat publik.
Satu di antaranya dengan merasa dizolimi dan merasa diberikan waktu tidak adil oleh penyelenggara ataupun pasangan calon lainnya.
Baca: KPU DKI Ajak Warga Tonton Debat Calon Gubernur
"Pasangan yang merasa dizolimi, mampu menaikkan elektabilitas mereka. Percaya atau tidak, ini terjadi," kata Usep dalam diskusi Populi Centre di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Pasangan calon yang merasa diserang pasangan calon lain akan mendapatkan perhatian dari masyarakat yang menonton sehingga dapat menaikkan elektabilitas.
Sebaliknya, pasangan calon yang terlihat terlalu menyerang pasangan lainnya dapat menurunkan elektabilitas di pertarungan Pilkada.
Baca: Djarot Mengaku Siap Ikuti Debat Sehingga Tak Punya Persiapan Khusus
"Iya jika terlalu menyerang pasangan calon, mereka bisa menurun elektabilitasnya. Ini makanya tergantung bagaimana nanti mereka berdebat," kata Usep.
Seperti diketahui, KPUD Jakarta akan menggelar debat terhadap tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Debat tersebut adalah agenda wajib bagi seluruh pasangan calon dalam Pilkada yang dilaksanakan serentak tahun ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.