Anies Menyayangkan Ada cagub lain yang Menyerang Profesi dalam Debat
Anies Baswedan menyayangkan adanya pasangan calon lain yang memanfaatkan forum debat untuk menyerang pribadi termasuk profesinya
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
![Anies Menyayangkan Ada cagub lain yang Menyerang Profesi dalam Debat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anies-baswedan-mancing_20170114_180949.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan adanya pasangan calon lain yang memanfaatkan forum debat untuk menyerang pribadi termasuk profesinya sebagai dosen dan mantan menteri pendidikan.
"Guru, dosen adalah profesi para pendidik, guru pendidik jangan meremehkan posisi guru dan dosen apalagi kita ini ingin mengabdi," kata Anies di Pulo gebang, Cakung, Jakarta Timur, (Sabtu (14/1/2016).
Menurut Anies tugas seorang gubernur seharusnya menghormati semua latar belakang termasuk profesi warganya. Selain itu juga, tidak ada batasan untuk menjadi gubernur haruslah berlatar belakang tertentu.
"Ada yang berlatarbelakang dokter gigi ingin berbarkti, insinyur pertanian ingin berbakti. Bahkan Panglima tertinggi angkat perang Indonesia, jenderal Sudirman adalah guru SMP, pendiri bangsa ini adalah guru, jadi sebaiknya jangan remehkan profesi guru," kata Anies.
Anies menyayangkan dirinya tidak sempat menjawab lengkap serangan tersebut. Mekipun demikian, menurut Anies masyarakat dapat menilai apakah sosok yang menyerang profesi guru dan dosen tersebut layak untuk menjadi pemimpin Jakarta atau tidak.
"Jadi sayang yah tadi malam, tapi masyarakat punya kesempatan untuk menilai," pungkasnya.
Sebelumnya dalam debat kandidat pemimpin jakarta di Hotel Bidakara jumat malam tadi. Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) , mengatakan jika program membangun manusia tanpa membangun benda mati (gedung dan infrastruktur), hanyalah teori.
"Saya katakan bangun manusia tanpa bangun benda mati, itu teori. Ngajar aja di kampus jadi dosen," kata Ahok dalam debat.