Cari Pelaku, Polisi Gali Karakteristik Mahisiswi Korban Pembunuhan di Kebon Jeruk
Polisi memperdalam karakteristik Tri Ari Yani Puspa Ningrum (22), mahasiswa Universitas Esa Unggul yang tewas di kamar kosnya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memperdalam karakteristik Tri Ari Yani Puspa Ningrum (22), mahasiswa Universitas Esa Unggul yang tewas di kamar kosnya.
Hal itu dilakukan untuk memetakan seperti apa pergaulan Arum.
Sehingga polisi bisa mendapatkan gambaran soal pembunuhnya.
"Kami menambah dua saksi lagi untuk mengetahui karakteristik korban. Teman kantornya yang jadi saksi tambahan kami," kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Andry Rodatama kepada Wartakotalive.com, Jumat (13/1/2017).
Sementara itu, polisi sudah mengambil rekaman kamera CCTV dari sebuah rumah yang berseberangan dengan rumah kos Arum di Jalan H Asmat Ujung, Komplek Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Namun, rekaman kamera CCTV itu belum bisa dilihat polisi.
Pemiliknya lupa password CCTV tersebut.
"Kami sedang koordinasi dengan ahli untuk membuka dan melihat rekaman CCTV itu," ujar Andry.
Lokasi pembunuhan itu berada di ujung jalan dan bisa keluar dari sana melalui tiga jalan berbeda.
Jalan keluar pertama bisa melalui Komplek Kebon Jeruk.
Jalur lari ini bisa terpantau lewat kamera CCTV yang sudah diambil polisi.
Jalan keluar kedua adalah lewat Jalan H Asmat yang berada di belakang rumah kos.
Di jalan itu ada sebuah rumah kos yang memasang kamera CCTV ke arah jalan.
Tapi polisi tak bisa berbuat banyak, sebab kamera CCTV di sana rusak.
Sedangkan jalur kabur ketiga yang mengarah ke pinggir tol Tangerang-Kebonjeruk, ada sebuah rumah besar yang memasang kamera CCTV mengarah ke jalan.
Tapi penghuni rumah belum pulang sampai kini.
Makanya polisi belum bisa mengambil rekaman kamera CCTV tersebut.
Lebih lanjut, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Andry Rodatama, mengatakan, saat ini pihaknya terus memperdalam keterangan saksi yang berada di sekitar korban sebelum hari kejadian dan sesudah kejadian.
"Kami ingin tahu apakah yang mereka sampaikan itu fakta atau bukan. Masih kita gali terus," kata Andry.
Peristiwa pembunuhan itu diperkirakan terjadi antara pukul 07.30 - 08.00 pada Senin (9/1/2017) pagi.
Ketika itu, di hari sebelumnya korban diketahui sempat berbincang dengan pria codet.
Belakangan pria itu diketahui sebagai rekan korban yang bekerja sebagai guru.
Lalu saat kejadian, Clivert rekan kosnya sedang di kamar dan sempat mendengar bunyi gaduh dari kamar Arum.
Kemudian ada pula Zainal Abidin (22), pacar korban yang menemukan Arum terbunuh pertama kali.
Dia menengok karena aneh panggilan teleponnya tak dijawab Arum.
Ada lagi Hernita, rekan Arum yang datang belakangan karena dimintai tolong oleh Zainal.