Maruarar dan Utut Tutup Kaderisasi RMP
Memenangkan pasangan calon Guburnur yang diusung oleh PDI Perjuangan menjadi harga mati bagi Maruarar Sirait.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Memenangkan pasangan calon Guburnur yang diusung oleh PDI Perjuangan menjadi harga mati bagi Maruarar Sirait. Maka itu bersama tim, pria yang disapa Ara ini tak henti-henti membangun kekuatan.
Berbagai konsolidasi telah dia lakukan. Kali ini, bersama Relawan Merah Putih (RMP). Ara bertekad memenangkan pasangan Rano-Embay di Provinsi Banten serta pasangan Ahok-Djarot di Provinsi DKI Jakarta pada gelaran Pilkada yang akan digelar 15 Februari 2017.
Ara yang juga merupakan Dewan Pembina RMP dalam sambutannya menyampaikan, pertarungan Pilkada di Banten dan Jakarta sangat berat. Dibutuhkan kader yang siap berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan.
"Kita harus berusaha semaksimal mungkin, tanpa henti," kata Maruar saat memberikan pengarahan pada Penutupan Kaderisasi dan Malam keakraban di Jakarta, Minggu (15/1/2017) kemarin.
Ara menginstuksikan kepada seluruh Kader RMP agar tetap mengikuti peraturan yang ada. Ara menegaskan kader RMP dalam berjuang tidak dibenarkan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
"Kita menang harus mengikuti aturan yang berlaku,"tambahnya.
Dalam acara itu Ara berpesan kepada seluruh kader RMP, saat melakukan door to door harus dengan cara simpatik. Ingatkan kepada warga bahwa paslon yang diusung oleh PDIP adalah pemimpin yang sudah terbukti dan teruji.
"Ketuklah pintu-pintu masyarakat dengan menabar senyum. Sampaikalah kepada warga kita telah memberikan bukti bukan janji," jelasnya.
Ara juga mengingatkan kader RMP saat melakun door to door harus membawa pesan positif dan perdamaian. "Kita bersaing boleh, tapi jangan saling memfitnah dan menebar kebencian," pesan Ara.
Dalam pengarahannya dia menegaskan Kader RMP harus menjadi garde terdepan menjaga pancasila sebagai ideologi negara. Dan ia juga mengingatkan bahwa sebagai generasi muda harus senantiasa menumbukan semangta meritokrasi.
"Kita harus melihat orang harus dari prestasinya. Bukan dari golongan, agama atau sukunya," tutupnya.
Sementara itu Utut Adianto, Angggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, memenangkan pasangan Rano-Embay dan Ahok-Djarot pada gelaran pilkada ini merupakan tugas mulia.
Baginya, ini bukan hanya sekedar memenangkan pilkada. Akan tetapi memenangkan keyakinan yang kita yakini. Yaitu keyakinan memilih pemimpin yang amanat dalam upaya mensejahterakan rakyatnya.
Mantan Atlet catur nasional ini kemudian menghibau kepada kader RMP agar saat melaksanankan door to door harus mengerti secara utuh keunggulan paslon yang sedang mereka perjuangkan.