Anies Miliki Masalah Marketing yang Signifikan
Programnya soal KJP plus, KJS plus, terasa melampaui program Ahok secara konseptual.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Anies-Sandi diprediksi oleh Lingkaran Survei Indonesia akan segera meninggalkan pertarungan di Pilkada DKI Jakarta pada putaran pertama.
Hal itu disebabkan karena pasangan nomor urut 3 tersebut memiliki masalah pada marketing politik tim pemenangan mereka.
"Kami melihat bahwa Anies memiliki problem marketing yang signifikan, banyak program dari mereka yang tidak tersampaikan secara baik di masyarakat," kata Peneliti LSI Denny JA, Sopian Ardan di kantornya, Jakarta, Selasa (17/1/2017)
Jika dibaca mendalam, dan diteliti, Ardian mengatakan banyak sekali program kerja yang bagus dan disosialisasikan oleh pasangan Anies-Sandi.
Terutama programnya untuk menjawab dua isu penting sangat logis; harga sembako mahal dan pengangguran.
Programnya soal KJP plus, KJS plus, terasa melampaui program Ahok secara konseptual.
"Namun program kerja yang begitu bagus dan banyak tidak berbuah "efek elektoral" yang signifikan," ujarnya.
Sementara Agus-Sylvi, menurutnya mempunyai marketing sangat segmented dan fokus dari awal karena menyasar pemilih kelas menengah bawah yang memang paling besar populasi pemilihnya.
Begitu juga dengan Ahok-Djarot secara marketing dinilai berhasil.
Beberapa program mudah menarik simpati pemilih karena sudah berjalan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh publik ketika Ahok menjabat gubernur.
"Apakah logistik Anies yang paling kurang? Atau semata strateginya yang kurang tajam? Team Anies yang paling tahu," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.