Sambangi Pondok Herbal, Djarot: Di Sini Oyong, di Jawa Namanya Gambas
Saat tiba di pondok tersebut, ia pun melihat sejumlah tanaman yang dibudidayakan oleh warga setempat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat menyempatkan diri untuk menyambangi Pondok Herbal di lokasi blusukannya kali ini, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Saat tiba di pondok tersebut, ia pun melihat sejumlah tanaman yang dibudidayakan oleh warga setempat.
Satu tanaman yang mencuri perhatian Djarot adalah oyong.
Saat melihat bentuk jenis sayuran tersebut yang terlalu besar, mantan Walikota Blitar itu pun mengatakan oyong itu sudah sangat tua dan manfaatnya berkurang bila dikonsumsi.
Menurutnya, sayuran berwarna hijau tersebut sering diolah menjadi masakan berkuah.
"Ini udah nggak bisa dimakan, udah tua, yang bisa dimakan itu (oyong) yang muda, biasanya buat sayur," ujar Djarot, saat blusukan ke Pondok Herbal, di Jalan Karet Karya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/1/2017).
Politisi PDIP itu pun menambahkan bahwa yang masih bermanfaat dari sayuran tersebut hanya bibitnya saja.
"Kalau yang seperti ini, (bisa) diambil bibitnya," jelas Djarot.
Djarot yang merupakan pria asli Jawa, menyebut sayuran tersebut sebagai gambas dan cocok untuk sayuran bercita rasa sederhana.
"Kalau di sini (disebutnya) oyong, kalau di Jawa namanya Gambas, ini untuk sayur bening," kata Djarot. (*)