LSI Sebut Ahok-Djarot Kalah di Putaran Kedua Siapapun Lawannya, Ini Tanggapan Ahok
"Ya Timses mesti kerja keras aja, iya kan'," ujar Ahok di Gedung Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan banyak berkomentar mengenai hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyatakan Ahok-Djarot kalah di putaran kedua.
Berdasarkan pada survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA menjelaskan bahwa pasangan petahana akan kalah dengan selisih 10 persen suara dari pasangan manapun yang akan memasuki putaran kedua.
Baca: Survei LSI: Ahok-Djarot Kalah di Putaran Kedua, Siapapun Lawannya
Menanggapi itu, Ahok berharap tim suksesnya bekerja lebih keras.
"Ya Timses mesti kerja keras aja, iya kan'," ujar Ahok di Gedung Smesco, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Tingginya sentimen anti-Ahok dianggap akan menjadi faktor utama yang dapat mengalahkan calon gubernur Jakarta nomor urut dua tersebut bertarung dan memenangakan Pilkada DKI Jakarta pada putaran kedua.
“Kalau memang terjadi head to head, maka Ahok-Djarot setidaknya akan kalah dengan selisih 10 persen suara. Siapapun lawannya,” jelas Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di Kantornya, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Baca: LSI Sebut Warga Jakarta Ingin Pilkada Satu Putaran Saja, Ini 3 Alasannya
Dari survei, jika Ahok-Djarot menantang pasangan Agus-Sylvi pada putaran kedua, maka pasangan petahana itu hanya akan mendapat 33,9 persen suara saja.
Sementara Agus-Sylvi pasangan yang diusung oleh Koalisi Cikeas akan mendapat 48,1 persen suara.
Begitu juga jika Ahok-Djarot menantang pasangan Anies-Sandi. Inkumben hanya akan mendapat 29,7 persen suara, sementara 41,8 persen suara akan didapat oleh pasangan Anies-Sandi.