Sedih, Anies Ajak Warga Bantu Korban Kebakaran Pasar Senen
Anies mengaku sedih atas kebakaran yang meluluhlantahkan lebih dari seribuan kios tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas musibah terbakarnya Pasar Senen di Jakarta Pusat, Kamis pagi tadi.
Anies mengaku sedih atas kebakaran yang meluluhlantahkan lebih dari seribuan kios tersebut.
"Kita merasa sedih. Kita membayangkan betapa beratnya para pengusaha, para pedagang yang di pasar Senen yang pagi tadi pasarnya terbakar," kata Anies usai kampanye di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
Baca: Pasar Senen Terbakar, Ahok Kontak Direktur Utama Pasar Jaya
Anies mengatakan kebakaran tersebut cukup besar.
Bahkan saat hendak berkampanye, asap masih membumbung di sekitar pasar Senen.
Baca: Sylviana Murni Duga EWS Tak Berfungsi Saat Kebakaran di Pasar Senen
Anies berharap para pedagang di pasar Senen diberi kekuatan melalui musibah tersebut.
"Ukurannya cukup masal, cukup besar. Karena saya tadi perjalanan ke sini melewati sekitar jalan tersebut, asapnya masih terlihat. Jam setengah sebelas saja masih terlihat besar. Jadi lima jam itu untuk ukuran api cukup hesar," katanya.
Anies mengajak seluruh warga untuk membantu para pedagang yang tertimpa musibah kebakaran tersebut.
Ia juga mengapresiasi kinerja petugas pemadam kebakaran yang bekerja keras memadamkan api.
"lalu saya mengajak pada diri saya sendiri dan semuanya, mari kita bantu apa yang kita bisa bantu kepada para pengusaha itu," paparnya.
Ketika ditanya program untuk mencegah kebakaran Anies mengatakan saat ini momentumnya tidak tepat.
Sekarang menurutnya bukan waktunya mensosialisasikan program melainkan memberikan bantuan.
"Dan tidak patut bagi kami untuk sosialisasi program, kami enggak mau sosialisasi program, kami akan kirim tim ke sana untuk melihat apa yang bisa kita kerjakan. Dan bagi semua warga Jakarta mari kita lihat apa yang bisa kita kerjakan untuk mereka-mereka yang menjadi korban," pungkasnya.