Sekelumit Cerita Anies Baswedan dan Benda Pusaka Pangeran Diponegoro
"Proses pengembaliannya dirahasiakan karena cakra tersebut diburu oleh kolektor,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Anies sendiri mengaku pernah bersentuhan dengan satu benda pusaka Pangeran Diponegoro.
Baca: Sandiaga Uno Pecahkan Rekor MURI, Djarot: Loh Kok Sempet-sempetnya Ngitung
Benda tersebut berupa tongkat pusaka (Cakra) yang sering dibawa Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa (1825-1830) tersebut.
Tongkat itu sebelumnya dimiliki seorang bangsawan Belanda dan berada di negara kincir angin sejak tahun 1829 atau setahun sebelum Perang Jawa usai.
Benda pusaka itu kemudian dikembalikan kepada pemerintah Indonesia dua tahun lalu.
Anies menjadi delegasi Indonesia mewakili presiden menerima pengembalian benda tersebut.
"Proses pengembaliannya dirahasiakan karena cakra tersebut diburu oleh kolektor," kata Anies.
Menurutnya proses pengembalian benda pusaka berupa Cakra tersebut merupakan proses kenegaraan.
Ia sebagai Mendikbud saat itu yang ditugasi untuk menerimanya dari perwakilan belanda Michael Bauld sebelum disimpan di museum.
Anies menduga peristiwa tersebutlah yang membuat satu majalah memberi judul sampulnya "Anies Baswedan Titisan Diponegoro".
"Cuma saya tidak bayangkan bisa masuk dalam majalah misteri," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.