Kata Ahok, Ampun Toiletnya Jorok, Ini Penjelasan Kementan
"Kami telah cek semua pekerja dan SOP yang ada bahwa pekerjaan telah dipihak-ketigakan, dan selama sidang Ahok..."
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) angkat bicara mengenai keluhan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok yang juga berstatus terdakwa dugaan penodaan agama mengeluhkan jorok dan kotornya toilet di Kementan.
Setiap hari Selasa, Ahok menjalani sidang dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian.
"Kami telah cek semua pekerja dan SOP yang ada bahwa pekerjaan telah dipihak-ketigakan, dan selama sidang Ahok, kebersihan dilakukan mulai pukul 05.00, dan pukul 06.00 telah diserahterimakan ke pihak pengadilan," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Agung Henriadi, kepada Kompas.com, Senin (23/1/2017).
Biasanya, ada 2-3 petugas cleaning service dari pihak ketiga yang membersihkan kamar mandi tersebut.
Namun, kata dia, selama penyelenggaraan sidang, petugas kebersihan dilarang masuk ke sana.
Sementara itu, orang yang menggunakan toilet tersebut selama sidang diperkirakan 500-600 orang.
"Tanpa ada petugas dan tidak terpantau kebersihannya," kata Agung.
Dia mengimbau agar pihak kepolisian mengizinkan petugas cleaning service untuk membersihkan toilet selama penyelenggaraan sidang Ahok.
Selain itu, kata dia, Kementan juga telah menghubungi perusahaan atau pihak ketiga yang menangani kebersihan di sana.
Perusahaan itu, kata dia, telah menambah jumlah tenaga kerja mulai dari pembersihan hingga selesai persidangan.
Pihak ketiga, kata Agung, telah melakukan evaluasi kinerja petugas cleaning service dan memastikan ke depannya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
Sebelumnya, Ahok mengeluhkan toilet yang jorok di Kementan.
Ahok sudah tiga kali menjalani sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
"Toilet di Kementan ampun, toiletnya jorok, kotor. Sehari saya bisa 1-3 kali (buang air besar)," kata Ahok, di dalam acara bedah buku A Man Called Ahok di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Ahok menceritakan, tiap sebelum menjalani sidang pada hari Selasa, dia bersama anak bungsu, Daud, selalu berdoa.
Daud, kata Ahok, selalu mendoakan agar ayahnya tidak sakit perut, terlebih jika sidang berlangsung hingga tengah malam. Di sisi lain, Ahok mengaku hanya makan seperlunya ketika sidang.
"Saya anggap saja seperti kuliah seharian, duduk aja, perhatikan. Kalau ikhlas, terima, syukuri aja, enggak capek. Makanan ala kadar, toilet kotor," kata Ahok. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)