Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepanikan Guru dan Siswa Saat Api Berkobar Dari Atap Sekolah

Puluhan siswa berlarian dan histeris ketika seorang guru berteriak melihat asap tebal dari atap sekolah.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kepanikan Guru dan Siswa Saat Api Berkobar Dari Atap Sekolah
Warta Kota/Feryanto Hadi
Puluhan siswa-siswi di komplek sekolah milik Yayasan Alfalah Al Asoriyah di Jalan Alfan Dukuh V, RT02 RW05 Kelurahan Dukuh, Kramat Jati berlarian dan histeris ketika seorang guru berteriak melihat asap tebal dari atap sekolah. Tak lama kemudian, kobaran api terlihat, Senin (23/1/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan siswa berlarian dan histeris ketika seorang guru berteriak melihat asap tebal dari atap sekolah.

Tak lama kemudian, kobaran api terlihat.

Suasana di komplek sekolah milik Yayasan Alfalah Al Asoriyah di Jalan Alfan Dukuh V, RT02 RW05 Kelurahan Dukuh, Kramatjati itu pun mendadak riuh.

Seluruh kegiatan belajar tiga sekolah yakni MI, MTs dan SMK yang ada di lokasi itu dihentikan seketika.

Kepala Sekolah SMK Nasional Alfan, Salma, berkisah, asap mulai terlihat mengepul sekitar pukul 09.15 di atap sekolah antara kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Raudatul Fallah dan kelas X1 SMK Nasional Alfan.

"Saya mendengar para guru dan orangtua berteriak. Saya keluar dan melihat api sudah mulai besar. Saya minta semua siswa untuk berlari takutnya api makin besar," jelasnya ditemui di lokasi, Senin (23/1/2017) siang.

Guru, murid, dibantu sejumlah warga bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya.

BERITA REKOMENDASI

Para guru di yayasan itu takut bangunan sekolah akan habis terbakar karena usia bangunan yang sudah tua.

"Ini bangunan sudah tua sekali. Dibangun pada 1975 dan bahan-bahannya mudah terbakar," ujarnya.

Disaat kobaran api berusaha dipadamkan, Salma mencoba menelepon pihak pemadam kebakaran.

Kepanikan semakin bertambah karena tidak ada jawaban sama sekali dari nomor yang ia telpon.

Salma bersama seorang rekan guru kemudian mendatangi pos pemadam kebakaran di Batu Ampar.


Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman menjelaskan, usai menerima laporan, dua armada pemadam kebakaran segera diturunkan ke lokasi.

Tetapi, akses jalan yang sempit membuat armada terkendala untuk sampai ke lokasi kejadian.

Saat tiba di lokasi pukul 10.30, api sudah berhasil dipadamkan.

"Saat petugas datang, api sudah padam berkat kesigapan guru, siswa serta warga setempat yang membantu memadamkan api," katanya.

Gatot mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran itu karena korsleting kabel listrik.

"Untuk nilai kerugian ditaksir sekitar Rp 8 juta," imbuhnya.

Penulis: Feryanto Hadi

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas