Survey LSI: 61,1 Persen Warga Jakarta Menyatakan Keberagamaan Terganggu Akibat Kasus Ahok
"Mayoritas 61,1 persen masyarakat (Jakarta) menyatakan keberagaman terganggu akibat kasus ahok dalam 4 bulan terakhir,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adrian Sopa menyebut mayoritas warga ibukota merasa terganggu dengan isu penistaan agama yang mencuat beberapa bulan terakhir ini.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan LSI.
"Mayoritas 61,1 persen masyarakat (Jakarta) menyatakan keberagaman terganggu akibat kasus ahok dalam 4 bulan terakhir," ujar Adrian di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Sedangkan warga yang merasa tidak terganggu dengan bergulirnya kasus yang menyeret Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebanyak 27,5 persen.
"27,5 persen menyatakan keberagaman Jakarta tidak terganggu," jelasnya.
Sementara 11,4 persen warga DKI menyebut tidak tahu.
"Kemudian ada 11,4 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab," katanya.
Ia pun menyimpulkan warga ibukota yang merasa terganggu dengan adanya isu tersebut cukup dominan.
"Jadi sejak 4 bulan terakhir, sejak Ahok dianggap negatif atas surat Al Maidah, sebanyak 61,1 persen masyarakat menyatakan Jakarta terganggu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.